Sabtu, 29 Desember 2012


Bacaan Para Wanita


Wanita Sepeninggal Rasulullah Dan Wanita Terkini
            Janganlah wanita-wanita dilarang masuk ke dalam masjid-masjid Allah, hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Tapi setelah Rasulullah tutup usia, Aisyah pernah berkata ; seandainya beliau masih hidup, dan melihat tingkah laku kaum wanita sekarang, pastilah beliau melarang mereka memasuki masjid.
            Boleh jadi, sepeninggal Rasulullah SAW keadaan wanita telah meninggalkan tata kesopanan dalam masjid. Itulah sebabnya, Aisyah kurang setuju bila wanita mendatangi masjid, pendapat ini didukung oleh Ibnu Umar.
            Dalam perjalanan sejarah, tatkala para Ulama memegang teguh apa yang diucapkan oleh Aisyah itu keadaan jad lain, makin lama makin keras. Kemudian wanita diperlakukan secara dholim. Akhirnya di berbagai negeri, wanita dikurung dalam rumah, mereka tidak lagi diperkenankan keluar rumah kecuali ke liang lhatnya sendiri. Padahal, pengurungan semcam ini tidak aa tuntunannya
            Pengurungan terhadap wanita di dalam rumah, sebenarnya hanya diperlakukan kepada mereka yang melakukan perbuatan keji sebagaimana tersurat dalam An-Nisa’ ayat 15

والّٰتِى يَأْتِيْنَ الْفَوَاحِشَ مِنْ نِسَآئِكُمْ فَاتَشْهِدُوْا عَلَيْهِنَّ أَرْبَعَةً مِنْكُمْ. فَإِنْ شَهِدُوْا فَأَمْسِكُوْهُنَّ فِى الْبُيُوتِ حَتَّى يَتَوَفَّىهُنًّ الْمَوْتُ أَوْ يَجْعَلَ اللهُ لَهُنَّ سَبِيْلاً
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji [275], hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya[276
            Ketentuan tersebut diberlakukan sebelum ayat tentang perzinahan turun yaitu QS. An-Nur;2 turun.
Anehnya di zaman modern ini, kaum wanita dengan pakaian minus jibab keluar rumah, mereka memasuki pasar-pasar, pabrik kantor, tempat rekreasi, teater dan sebagainya. Tapi mereka tak pernah menyinggahi masjid untuk beribadah.
Adakah kaum wanita zaman sekarang merasa terganggu apabila memasuki masjid, adakah kau hawa mempunyai masalah dengan masjid.
Subhanallah….

Kaidah Ushuliyah


Simak kaidah ushul di bawah ini :
دَرْءُ الْمَفَاسِدِ أَوْلٰى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِح
Apabila seseorang bermaksud  untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang menghasikan manfaat khusus dari satu sisi, tetapi pekerjaan itu menimbulkan mudharat dar sisi lain, jika manfaatnya sama-sama besar, maka yang lebih utama  adalah menahan diri dari mengerjakannya. Sebab terjadinya mudharat itu akan menuntut adanya upaya-upaya tersebut. Manfaat yang diharapkan bisa saja menjadi semakin besar atau semakin kecil, ini khusus untuk keadaan dimana mudharat dan manfaatnya sama-sama besar, dan lebih-lebih lagi apabila mudharatnya lebih besar dari pada manfaatnya.

Data OSIS SMA Negeri 1 Sape Bima NTB


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kita nikmat khususnya nikmat Iman, Islam dan kesehatan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan kepada kita sebagai Umat-Nya. Pelatihan Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh ORGANISASI INTRA SISWA SMA NEGERI 1 SAPE merupakan media strategis dalam pembinaan mental, spiritual dan skill professional bagi siswa khususnya kepengurusan OSIS dan  generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan nasional di masa mendatang. Pelatihan Dasar Kepemimpinan kepengurusan OSIS SMA Negeri 1 Sape ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan potensi dan bakat dalam aktivitas berorganisasi di lingkungan sekolah. Sebagai pelaksana kegiatan.  Pelaksanaan kegiatan LDKS ini yang diselenggarakan selama dua hari, diharapkan para peserta dapat memiliki pemahaman kesamaan konsep tentang kebijakan pembinaan kepemimpinan dan keorganisasian dalam lingkungan sekolah.
Kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami harapkan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan pada masa yang akan datang.  Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.  Kami mengharapkan agar momentum ini dijadikan barometer dan langkah awal menuju sukses. Semoga Allah SWT meridhoi amaliah kita semua. Amien…  Allah berfirman : “Hendaklah engkau ( Orang – orang yang beriman) merasa takut ketika meninggalkan dibelakang mereka generasi yang lemah (Fisik, Mental, dan Skillnya)”    Mutiara Islam : “Di tangan pemudalah maju dan mundurnya suatu bangsa”



Panitia Pelaksana



          




BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara perseorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi berbagai dimensi, dan berfungsi sebagai salah satu piranti penggerak, motivator sumber daya yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan.

Demikian pula halnya dengan kepengurusan OSIS yang berperan sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan harus mampu mewujudkan tugas pokok dan fungsinya, kemauan dan kemampuan para pelaku kepemimpinan OSIS hanya dapat berperan dengan sebaik – baiknya apabila secara teratur, terencana dan berkesinambungan dilaksanakan pembinaan dan pengembangan bagi para pelaku kepemimpinan tersebut. “Latihan Dasar Kepemimpinan” bagi siswa pengurus OSIS, merupakan salah satu jalur  pembinaan generasi muda yang difokuskan pada kompetensi individu dimana kader –  kader penerus perjuangan bangsa bukan hanya slogan “Pemuda Harapan Bangsa”.

            Organisasi  Siswa Intra Sekolah atau biasa disebut OSIS merupakan organisasi resmi dari sekolah yang berfungsi untuk menjadi perwakilan sekolah dalam hal acara, event-even, dan berbagai aktifitas lainnya. Dikarenakan anggota dari osis itu sendiri berasal dari siswa juga, dan tidak ada siswa yang abadi karena akan lulus, makanya diperlukan regenerasi anggotanya
            Regenerasi anggota OSIS dilakukan dengan seleksi anggota baru dan dilanjutkan dengan latihan dasar kepemimpinan disingkat dengan(LDK) atau basic traning disingkat dengan (BASTRA). Karena semua calon pengurus osis yang baru perlu mendapatkan pelatihan kepemimpinan dasar untuk menjadi pemimpin yang baik dan anggota organisasi yang baik, serta bisa menjadi panutan bagi siswa lain yang non-osis.
B.  DASAR PENYELENGGARAAN
1.      Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional
2.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik
3.       Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1978, yang antara lain memuat strategi pembinaan dan pengembangan generasimuda
4.       Keputusan Mendikbud Nomor 0323/U/1978, tentang pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda.
5.      UU No 22 tahun 1999
6.      UU No 2 tahun 1989
7.       Program Sekolah Tahun Pelajaran 2012/2013
8.       Program kerja OSIS SMA Negeri 1 Sape 





C.  MAKSUD DAN TUJUAN 
Hasil yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pelatihan dasar kepemimpinan bagi
pengurus OSIS SMA Negeri 1 Sape adalah :
1.      Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan.
2.      Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
3.      Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan.
4.      Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik. 
5.      Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan. 
6.      Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa.
7.      Memberikan tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku, kepribadian, budi pekerti, sopan santun dan disiplin.
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari kegiatan LDKS ini adalah :
1.      Meningkatnya wawasan para peserta dalam mengembangkan dan melaksanakan ilmu keorganisasian dan kepemimpinan yang didapat
2.      Teraplikasinya dan teraktualisasinya nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, kerja sama jiwa kepemimpinan, nasionalisme, jujur, peduli,berpikir positif dan kritis
3.      Terbinanya bekerja sama dengan baik untuk mengembangkan pendidikan kepemimpinan dan keorganisasian yang berkarakter, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar.





















BAB II
DESKRIPSI DAN LINGKUP KEGIATAN

A.    Deskripsi Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan kegiatan untuk menggali, mengekspresikan, mengaktualisasikan pembinaan nilai-nilai kepemimpinan yang akurat serta prinsip-prinsip keorganisasian yang dinamis. Latihan Dasar Kepemimpinan dilaksanakan baik di tingkat Sekolah Menengah Atas maupun di tingkat Universitas maupun umum.
B.     Lingkup Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diberikan beberapa materi yang berkaitan dengan kepemimpinan dan keorganisasian serta pengetahuan-pengetahuan yang ada kaitannya dengan kegiatan tersebut, antara lain : Kebijakan Kepala Sekolah, dinamika kelompok, kepemimpinan berkarakter, administrasi dan kesekretariatan OSIS, manajemen organisasi OSIS,  penyusunan dan pembahasan AD / ART OSIS, analisis / penyusunan program kerja OSIS, retorika / keprotokoleran, tehnik persidangan, tata cara penyusunan proposal, akhlaq dan budi pekerti luhur, Out Bond, PBB dan TUB
1.    Dinamika Kelompok
Dinamika Kelompok merupakan suatu program untuk menfasilitasi interaksi antara peserta sehingga terbangun kebersamaan dalam suatu kerja kelompok untuk mempermudah proses pembelajaran
2.    Kepemimpinan Berkarakter
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya bimbing atau tuntun, atau dalam kata kerja “memimpin” yaitu membimbing atau menuntun. Sedangkan kepemimpinan (menunjukkan kata  sifat) adalah perilaku seseorang yang dibentuk oleh gabungan karakter positif seorang pemimpin. Ada sifat-sifat yang melekat dan karenanya ia lebih bersifat  Universal sebab didalamnya menyangkut parameter nilai pemimpin mempengaruhi bawahan/anggota bias bermacam-macam, antara lain dengan memberikan gambaran masa  depan yang lebih baik, memberi perintah, memberi imbalan, melimpahkan wewenang, memberi penghargaan, memberi kedudukan, membujuk, mengajak, memberi kesempatan berperan, memberi motivasi, memberikan arah, mendorong kemajuan, menciptakan perubahan, memberikan ancaman, hukuman dan lain-lain. Dari kesemuanya itu  akan terbentuk watak dari seorang pemimpin dengan memberikan berbagai macam contoh tauladan bagi para bawahannya. sehingga termanifestasilah nilai-nilai moral dalam kehidupan.
3. Administrasi Dan Kesekretariatan OSIS
Secara umum, administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja secara teratur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Usaha-usaha atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim dilakukan oleh organisasi, seperti penetapan rencana program, pengorganisasian, penajaman dan penyelenggaraan program,





kegiatan pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lain-lain. Sedangkan secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata usaha, clerical work (kegitan catat mencatat/tulis –menulis ) atau sectretrial work (pekerjaan sekertaris), yaitu  : keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi  pimpinan suatu organisasi. Keseluruhan rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut juga kesektretariatan
       4.  Manajemen Organisasi Osis
Management berasal dari kata “To manage” yang artinya adalah mengemudikan, mengelola, membimbing, mendorong dan mengatur. Pengertian managemen menurut unsurnya adalah kegiatan dan kecakapan seseorang dalam mengendalikan, menjuruskan serta membimbing suatu organisasi kearah tercapainya tujuan organisasi.
5. Retorika / Keprotokoleran
Retorika artinya seni berbicara atau keterampilan berbicara, yakni ilmu yang mempelajari cara mengatur kata-kata supaya timbul kesan menarik bagi pihak lain. Adapun  tujuannya adalah :  yaitu untuk mentransfer ilmu pengetahuan,  untuk mentransfer misi atau suatu tujuan, untuk membela kebenaran, mendidik orang yang tidak  dapat mencapai logika,  memberi saran dapat menguasai lawan dan situasi,  sebagai alat pertahanan mental
6. Tehnik Persidangan
Sidang  : Adalah suatu pertemuan yang bersifat formal untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Persidangan   : Adalah suatu formal dimana berjumpanya beberapa orang atau lebih.
7. Tata Cara Penyusunan Proposal
Proposal berasal dari kata “propata”(inggris) yang  berarti mengusulkan. Proposal berarti bersifat usulan. Istilah proposal biasanya dirangkai dengan kata-kata protjak/proyek, sehingga menjadi istilah proyek proposal berarti usulan rencana kegiatan yang menpunyai cirri-ciri khusus, singkat tetapi rinci, menyeluruh, tegas serta didiatur menurut garis tugas (bukan berdasarkan jabatan). Proyek proposal merupakan suatu perencanaan. Perencanaan artinyasuatu jalan untuk menetapkan “kearah mana harus melangkah” dan mengidentifikasikan prasarat sampai ketempat tujuan dengan cara efektif dan efesien. Setiap aktifitas kehidupan hendaknya didahului untuk perencanaan. Melalui perencaan ini apa yang menjadi tujuan yang hendak kita pakai atau mudah diraih dengan baik. Demikian pula suatu organisasi, diperlukan suatu perencanaan yang matang. Diharapkan setelah ditentukan suatu proposal para penyelenggara kegiatan tidak mengambil putusan diluar apa yang telah ditetapkan didalam proposal.


BAB III
PENGORGANISASIAN KEGIATAN
A.    Persyaratan Peserta
1.      Peserta adalah Pengurus OSIS
2.      Setiap peserta harus berada di tempat kegiatan 15 menit sebelum acara di mulai.
3.      Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
4.      Setiap peserta wajib menjaga ketentraman, ketenangan, sopan santun/etika dan tatakrama selama kegiatan berlangsung.
5.      Setiap peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat tanpa seijin panitia selama acara berlangsung.
6.      Peserta wajib memakai atribut (tanda peserta) selama kegiatan berlangsung.
7.      Peserta dilarang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma/aturan yang berlaku bagi seorang siswa/wi selama kegiatan berlangsung atau selama peserta berada di lokasi kegiatan.
8.      Peserta yang berhalangan mengikuti penyajian materi karena alasan sakit atau keperluan lain, diharuskan melapor terlebih dahulu kepada panitia.
9.      Setelah selesai menerima materi, peserta diharapkan membuat ikhtisar atau ringkasan materi untuk dijadikan bahan penilaian, sampai dimana keberhasilan peserta mengikuti LDK.
10.  Peserta yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi sesuai dengan jenis pelanggarannya.
11.  Hal – hal yang belum tercantum dalam ketentuan tata tertib ini akan diatur kemudian
B.     Perlengkapan Yang Harus Dibawa Oleh Peserta
1.      Membawa uang sebesar Rp. 10.000,- (dikumpulkan ke Panitia/Bendahara Osis)
2.      Obat-obatan  (Minyak kayu putih, minyak tawon, minyak cengkeh dan lain-lain)
3.      Note Book, Ballpoint
4.      Pakaian Olah Raga
5.      Pakaian Ganti Dan Perlengkapan Sholat
6.      Al-Qur’an
7.      Makanan Ringan
C.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini dilaksanakan selama dua hari, termasuk kedatangan dan kepulangan, dengan kriteria tempat pelaksanaan aman, nyaman, menyenangkan, mudah dijangkau dan cocok dengan program yang dilaksanaan . Pelaksanaan yang dimaksud adalah :
Hari/Tanggal        : Sabtu dan Minggu, 27 sampai dengan 28 Oktober 2012
Tempat                 : Ruang Laboraturium IPA SMA Negeri 1 Sape



D.    Nama Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMA Negeri 1 Sape
E.     Tema Kegiatan
“Membentuk Kader-Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkualitas, Berkompeten, Bertanggung Jawab dan Penuh Dedikasi”
F.     Peserta Kegiatan
DAFTAR HADIR PESERTA
G.    LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
NO
NAMA PESERTA
KELAS
1
Rangga Rizkhi Ramadhoan

2
Sriwahyuningsih 

3
Arifurrahman

4
 Bima Prasetya Utama

5
Fajrurrahman

6
 Nurmaidah Sadila

7
 Kiki Pratiwi

8
 Desi Wulandari

9
Ismaulida

10
Santi Lestari

11
 Kuswatun Hasanah

12
 Ayu Komalasari

13
 Suryani

14
 Siratan Kasiran

15
 Fatuh Rahmah Apriati

16
Erich Efendi Mahesa

17
Nurainul Safitri

18
Muhammad Fichurrahman

19
Rostina

20
Puspita Aryuning Tyas

21
 Cilvi Giarwan

22
Syahbulan

23
 Miqdadiati

24
Nurul Hijnah

25
Nuriansyah



26
Etika Sari

27
Masimoh

28
Nurul Faujiah Nurmi

29
Yusi Erika Putri

30
Maria Ulfa

31
Rahmaningsih

32
Dewi Puspita Sari

33
Khairunisah

34
Nurwahyuni Citra

35
Indra Gunawan

36
Ariansyah

37
Nurul Iqbari

38
Barokah Amroni Al Walad

39
Mardan

40
Kamelia

41
Yeyen Rahmadanis

42
Ahyadin

43
Sri Wulandari

44
M. Refky Rezky

45
Ita Purnamasari

46
Syaiful Anas

47
Nur Hidayah

48
Abdul Haris

49
Lisnawati

50
Rifaid

51
Sri Novita

52
Sri Hardianti

53
Faisal Ananda

54
Eji Munandar

55
Abdul Nafis




56
Ikhsan

57
Imam Effendi

58
M. Syafril Aidy

59
Ahmad Nanang

60
Andri Prasetiawan

61
Trisnayana

62
Ariansyah

63
Ika putrid

64
Lisdianti

65
Sulfiani

66
Dina Novsiana

67
Nurmi Suciyati

68
Novita

69
Bernandi Desanda

70
M. fadli

71
Ardian Akbar

72
Bambang Hidayat

73
Andi Abdul Basir

74
Ahmad Abdul Wara

75
Akhyar Mahmud

76
 Julhikmah

77
Pratiwi Kusuma Sari

78
Sinta Anggriani

79
Mirnawati

80
Khaerunnisah

81
Hasbyallah

82
Dewi Purnama Sari

83
Jumratul Haidah

84
Pandu Hidayatullah

85
Imam Effendi

86
M. Syafril Aidy





H.    Panitia Pelaksana
Adapun Panitia Pelaksana yang turut serta atau yang berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini sebagai berikut :
1.      Penanggung Jawab                : 1. Kepala sekolah
  2. Wakasek Urusan Kesiswaan
2.      Ketua Panitia                         : Jauhar H. A. Rasyid, S. Ag
3.      Wakil Ketua                           : Firmansyah, S. Ag
4.      Sekretaris                               : Nur Arham, S. Kom
5.      Bendahara                              : St. Kalsum, S. Pd
6.      Seksi-seksi                              :
Sie. Perlengkapan                   : Muh. Yasin, S. Pd
                                                 Salahuddin Musa, S. Sos
                                                 Ma’ruf, S. Pd
Sie. Dokumentasi                   : Imran, S. Pd
  Syahrul Ramadhan, S. Pd
  Firmansyah, S. Pd
Sie. Acara                              : Jariyati Rahmah, S. Pd
  Nurhalidah Junaid, S. Pd
Sie. Konsumsi                        : Nurma, S. Sos
                                                 Dra. Khadijah
                                                 Dewi Astuti, S. Pd
                                                 Nirmala, S. Pd
                                                 Sri Wahyuningsih, S. Pd
Sie. Keamanan                       : Muslimin, S. Ag
                                                 Arif Ramadhan, S. Pd
                                                 Muchlis Adiputra, S. Pd
                                                 Muhtar Musa
                                                 Suhardin
Sie Sound System                  : Bambang H. M. sidik
                                               : Sumardin
Sie Akomodasi /
Sie. Transportasi                     : Anggota OSIS



I.       Rencana Anggaran
1.
Konsumsi 68 Orang + 27 Orang Panitia            ( Dua Hari)  
:
Rp.
3. 500.000,-
2.
Transportasi pemateri 11 orang
:
Rp.
    550.000,-
3.
Transportasi Panitia 27 Orang
:
Rp.
 1.015.000,-
5.
Administrasi Kegiatan
:
Rp.
    600.000,-
6.
Spanduk
:
Rp.
    150.000,-
7.
Dokumentasi
:
Rp.
    170.000,-
8.
Biaya Tak Terduga
:
Rp.
    350.000,-
9.
Pengadaan Piagam Peserta 86 Orang
:
Rp.
    350.000,-
Total
:
Rp.
6.685.000,-


Panitia Pelaksana
Bendahara



St. Kalsum, S. Pd
NIP. 19641011 198803 2 007


Mengetahui
Kepala Sekolah



Drs. Muhammad Saleh, MM
NIP. 19611231 199303 1 093












BAB IV
PENUTUP
Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang diwujudkan dalam sebuah pelatihan pengembangan kepemimpinan, merupakan upaya sekolah dalam rangka membantu peserta didik mencapai sosok manusia  yang dicita-citakan dalam tujuan pendidikan dan kebudayaan dalam konteks kepemimpinan yang berkarakter, arif dan bijaksana. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga negara Indonesia, yang dalam hal ini adalah peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sape.
Dengan kegiatan ini diharapkan tatanan leadership dalam lingkungan sekolah sebagaimana yang dicita-citakan dalam Undang-undang Dasar 1945 menjadi suatu keniscayaan di bumi pertiwi yang kita cintai bersama. Oleh karena itu, semua pihak yang terkait diharapkan dapat membantu kelancaran pelaksaan kegiatan ini.
LEMBAR PENGESAHAN
                                   

Panitia Pelaksana
             Ketua                                                                                                     Sekretaris


Jauhar H. A. Rasyid, S. Ag                                                                    Firmansyah, S. Ag
NIP. 19751810 201001 1 016                                                                NIP. 19781122 200903 1 001



Proposal ini telah disyahkan / disetujui oleh :



Disetujui oleh ;

Wakasek                                                                                           Pembina OSIS
Kesiswaan                                                                                                   



Drs. Muhtar H. Yusuf                                                                     Jauhar H. A. Rasyid, S. Ag
NIP. 19661231 200501 1 067                                                                    NIP. 19751018 201001 1 016



Disyahkan oleh ;
Kepala Sekolah


Drs. Muhammad Saleh, MM
NIP. 19611231 199303 1 093

















PROPOSAL
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)


Membentuk Kader-Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkualitas, Berkompeten,
Bertanggung Jawab dan Penuh Dedikasi

































PANITIA PELAKSANA


SMA NEGERI 1 SAPE
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
 
















































                                                                                                                                                         


DAFTAR ISI

Design Cover
Lembar  Pengesahan
Kata Pengantar
BAB I

Pendahuluan ………………………………………………………………………………….

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………….

B. Dasar Pemikiran …………………………………………………………………………..

C. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………….

D. Hasil Yang Diharapkan …………………………………………………………………..
BAB II


A. Deskripsi Kegiatan ………………………………………………………………………..

B. Lingkup Kegiatan …………………………………………………………………………
BAB III


A. Persyaratan Peserta ……………………………………………………………………….

B. Perlengkapan Yang Harus Di Bawa ………………………………………………………

C. Waktu dan Tempat ………………………………………………………………………..

D. Nama Kegiatan ……………………………………………………………………………

E. Tema Kegiatan …………………………………………………………………………….

F. Peserta Kegiatan …………………………………………………………………………..

G. Panitia Pelaksana …………………………………………………………………………

H. Rencana / Rincian Anggaran ……………………………………………….....................
BAB IV


Penutup………………………………………………………………………………………