Selasa, 28 Juni 2011

Mau’idzho Hikmah


 Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik
  Menjauhi wanita elok dan harumnya leher
  Aku mondar –mandir untuk menyelesaikan masalah sulit
  Lebih menggoda dan manis dari berkepit nan manis dan
  Panjang
  Bunyi pena yang menari di atas kertas-kertas
  Lebih manis daripada berada di belaian wanita dan
  Kekasih
   Bagiku lebih indah melemparkan pasir ke atas kertas
  Daripada gadis-gadis yang menabuh dentum rebana
  Hai orang yang berusaha mencapai kedudukaku lewat
  Angannya
  Sungguh jauh jarak orang yang diam dan yang lain
   Apakah aku yang tidak tidur selama dua purnama
   Dan engkau tidur nyenyak
   Setelah itu engkau ingin menyamai derajatku

         Jika musim dingin tiba engkau adalah matahari
         Jika musim panas tiba engkau adalah naungan
         Engkau tidak tahu jika engkau mengifakkan harta
         Apakah engkau lebih banyak memberi atau sedikit
         Engkau akan diganjar oleh orang lain dengan segala    
         Kebaikan,karena engkau adalah pahlawan
    
    Dengan wajahmu kami mengambil penerangan
         Saat kami berjalan di malam-malam gulita
         Namamu dalam pendengaran adalah sebaik-baiknya
         Petunjuk yang disebutkan disemua tempat
         Jiwa kami jadi tebusan atas segala goncangan
         Dan para jamaah haji menjadi tebusan saat membaca  
         talbiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar