BAB. 1 .
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan NAsional . Oleh karena itu, pendidikan memiliki posisi strategis dalam segala segi pembangunan bangsa,khususnya pada upaya pengembangan sumber daya manusia.
Undang-Undang Dasar 1945 yang diamandenkan pasal 31 ayat (1) setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan , Ayat (2 ) setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai,Ayat (3 ) Pendidikan mengusahakan dan menyelenggarakan satu system Pendidikan Nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 3 di tetapkan ,bahwa; Pendidikan Nasional berfungsi mengebangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manuasia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat berilmu,Cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya dalam pasal 56 Ayat ( 1 ) masyarakat dalam berperan peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui
dewan pendidikan dan komite sekolah,madrasah,ayat (2 ) pendidikan sebagai lembaga mandiri di bentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan ,arahan,dan dukungan ,tenaga ,sarana dan prasarana,serta pengawasan pendidikan pada tingkat Nasional +,Propinsi dan kabupaten atau kota yang tidak mempunyai hubungan hirarki, ayat ( 3 ) Komite sekolah atau madrasah,sebagai lembaga mandiri di bentuk dan berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Upaya melaksanakan pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan merutupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Pidarta, ( 1988 ) mengemukakan bahwa hambatan utama dalam pengembangan pendidikan bukan pada aspek keuangan ,berada pada aspek manajemen . Oleh karena itu upaya memperbaiki mutu pendidikan harus melalui perbaikan manajemen pendidikan sejalan dengan pendapat tersebut Arismunandar ( 2005:15 ) menyatakan manajemen pendidikan adalah segala aktivitas dalam mengatur, mengkoordinasikan, dan menmanfaatkan sumber daya organisasi sebagai pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan suatu proses di mana sumber daya yang semula tidak berhubungan dengan yang lainnya. Lalu di integrasikan menjadi suatu system menyeluruh untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sekolah pada hakeketnya mempunyai pengertian yang hampir sama dengan manajemen pendidikan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang luas dari pada manajemen sekolah dengan perkataan lain manajemen sekolah bagian dari manajemen pendidikan ,manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja.
Manajemen sekolah mempunyai enam komponen yang harus di kelolah dengan baik yang meliputi ( 1 ) manajemen kurikulum dan program pengajaran
( 2 ) Manajemen ketenagaan kependidikan ( 3 ) Manajemen Kesiswaan ( 4 ) Manajemen Keuangan dan pembiayaan ( 5 ) Manajemen Sarana dan Prasarana pendidkan ( 6 ) manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat (Mulyasa,2007 ).
Keenam Komponen manajemen sekolah tersebut akan terlaksana dengan efektif apabila seluruh komponen terlibat baik penyelenggara pendidikan maupun masyarakat maka dari itu antara sekolah dengan masyarakat saling kerja sama sehingga apa yang menjadi tujuan cita – cita bersama bisa tercapai yaitu menuju pendidikan yang berkulitas dan terjadi pemerataan.
Untuk meningkatkan pranserta masyarakat dalam bidang pendidikan di perlukan wadah yang dapat mengalokasikan pandangan,aspirasi,dan menggali potensi masyarakat unutuk menjamin demokrasi transparansi,dan akutabilitas dalam satuan pendidikan.
Wadah yang tepat dalam memberikan dukungan dan partisipasimasyarakat,serta lembaga yang lebih baik dari sekedar lembaga pengumpulan data pendidikan, yakni lembaga yang dapat menerima aspirasi dari tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan pendidikan di sekolah. Wadah yang berupaya yang melakukan pemerataanefisiensi terhadap penyelenggaraan pendidikan, agar tujuan pendidikan nasional dapat dilaksnakan dengan baik.
Maka komite Sekolah adalah wadah yang dapat sebagai amanat rakyat yang telah dituangkan dalam keputusan Mendiknas RI Nomo 044/U/2002, amanat ini selaras dengan kebijakan otonomi daerah yang telah memposisikan kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan.Namun masyarakat sangat berharap bahwa pelaksanaan pendidikan di daerah khususnya di SMA Negeri 1 Sape Bima didak hanya diserahkan kepada pemerintah kabupaten, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,pemerintah propinsi,pihak sekolah,orang tua dan masyarakat atau stake holder pendidikan. Hal ini sesuai denga konsep partisipasi bebasis masyarakat dan manajemen berbasis sekolah.
Bila dilihat kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa komite sekolah di SMA Negeri 1 Sape, dalam melaksnakan peranan dan fungsinya, senantiasa memberikan pertimbangan, mendukung, mengontrol sertamenjadi mediator. Keberdaan komite sekolah sebagai wadah amanat rakyart dalam menjalankan fungsinya komite sekolah senantiasa mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerja sama, menampung dan menganalisis aspirasi dari masyarakat, memberikan masukan,mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, menggalang dana, melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap implementasi manajemen sekolah.
Komite sekolah sangat memegang peranan penting bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dengan adanya kepentingan dalam penentuan pelaksanaan kebijakan pendidikan, pendukung, pengontrol dan mediator di satuan pendidikan sangat membantu dalam pelaksanaan manajemen sekolah secara efektif,efisien dan akan tercapai tujuan pendidikan yang berkualitas seperti yang di cita-citakan bersama.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini meneliti ingin mengkaji secara ilmiah tentang keefektifan peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah gambaran peranan komite sekolah dalam
implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ?
2. Bagaimanakah gambaran fungsi komite sekalah dalam
implementtasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di ajuka,maka tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk :
Untuk mengetahui gambaran peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
Untuk mengetahui gambaran fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Ngeri 1 Sape.
D. Daftar Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi :
Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima dalam mengambil kebijakan dan menentukan arah pendidikan khususnya mengenai komite sekolah.
Sebagai bahan masukan bagi pengurus komite sekolah di setiap jenjang pendidikan khususnya di Kabupaten Bima agar memperhatikan peranan dan fungsinya sebgai komite sekolah.
Memberikan masukan kepada instansi terkait khususnya
komite sekolah dalam meningkatkan kinerja.
4. Sebagai bahan rujukan informasi serta respirasi bagi
peneliti pada penelitian selanjutnya yang relevan.
5. Memeberi konstribusi dalam pengembangkan akademik, khususnya bagi mahasiswa yang meneliti masalah komite sekolah atau yang relevandengan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Pendidikan
Sebelum memberikan batasan tentang pengertian manajemen pendidikan, perlu di tegaskan terlebih dahulu tentang pengertian manajemen. Ilmu manajemen banyak mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan pengertian manajemen yang bersumber dari pada ahli baik yang berasal dari Indonesia maupun berasal dari luer negeri. Pengembangan ilmu manajemen begitu pesat sehingga menyebabkan banyak pengertian yang di kemukakan dengan sudut pandang masing-masing, namun pada dasarnya tetap memiliki kesamaan pandang bahwa manajemen berhubungan dengan kemampuan untuk menggerakan orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Istilah manajemen mengacu pada proses mengkooadinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar di selesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain ( Robbins dan Coulter; 1999 )
Menurut Stoner dan Siagian ( dalam Atmodiwirio, 2000) mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan seseorang untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapai tujuan melalui kegiatan orang lain
Menurut Hasibuan ( 2001 ) bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapaispsi tujun suatu tujuan tertentu.
Menurut Tilaar ( 1994 ) bahwa manajemen pada hakekatnya berkenaan dengan cara-cara pengelolaan suatu lembaga agar lembaga tersebut efisien dan efektif. Suatu lembaga akan efisien apabila investasi yang di tanamkan dalam lembaga tersebut sesuai atau memberikan profit sebagaimana yang diharapkan. Selanjutnya suatu lembaga akan efektif dan efisien apabila pengelolaannya menggunakan prinsip yang tepat dan benar sehingga berbagai kegiatan di dalam lembaga tersebut dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.
Menurut Trry ( dalam Danim, 200a:164 ) mengatakan bahwa “Manajeme adalah proses perencanaan, pengorganisasian,aktuasi, pengawasan, baik sebagai ilmu maupun seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”
Berbagai pendapat para ahli seperti yang di kemukakan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses pengaturan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan pekerjaan itu secara efektif dan efisien dengan melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kaitan dengan pendidikan, maka manajemen pada dasarnya adalah alat-alat yang di perlukan dalam usaha mencapai pendidikan. Unsur-unsur manajemen dalam pendidikan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan unsur manajemen pada umumnya.
Menurut Gaffar ( 1989;12 ) bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sitematik,sistemik,dan komprehensif dalam rangka mewujutkan tujuan pendidikan nasional.”
Sedangkan menurut Mulyasa ( 2003;20 ) mengemukakan bahwa "Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untu mencapai tujuan yang telah di tetapkan baik tujuan jangka Pendek jangka Menengah maupun jangka Panjang.”
Menurut Purwanto ( 1998) bahwa manajemen hampir sama artinya dengan administrasi,sehingga administrasi pendidikan dapat diartikan segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu,baik personil,sepertual,maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendididkan.
Hal ini segala yang di kemukakan Tillar ( 1994;98 ) bahwa :
...Manajemen sistem pendidikan nasional merupakan suatu proses sosial yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan sistem pendidikan nasional secara efektif dan efisien dengan mengikut sertakan, kerja sama, serta partisipasi seluruh rakyat.
Dari beberapa definisi `tentang manajemen pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat di fahami bahwa manajemen pendidikan adalah sebagai suatu proses pencapaian tujuan pendidikan yang telah di tentukan sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen pendidikan bukanlah hal yang mudah, karena memerlukan teori yang melandasi praktek.
Manajemen pendidikan merupakan penerapan dari prinsip manajemen pendidikan pada umumnya . Oleh karena itu manajemen pendidikan pada dasarnya adalah mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengitegrasikan kegiatan – kegiatan kerja agar di selesaikan secara efisien dan efktif dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada tahap awal pembangunan nasional kita dengan manajemen secara top down, maka hasil yang dicapai cukup memuaskan. Namun apabila tingkat pembangunan
semakin berhasil, kemampuan masyarakat kita semakin baik, maka manajemen top down tidak memadai lagi.
Peranserta masyarakat termasuk dalam pendidikan nasional, maka perencanaan dari bawah yang mengikut sertakan partisipasi masyarakat hasilnya akan lebih efektif dan efisien.
Manajemen berbasis Sekolah.
Istilah manbajemen sekolah acap kali disandingkan dengan administrasi Sekolah berkaitan dengan itu,terdapat tiga pandangan yang berbeda :
1,Mengartikan administrasi lebih luas dari pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi ).2., Melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi .3, Pandangan yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi.
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat di pisahkan dari proses pendidikan secara kseseluruhan alasannya tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan bisa di wujudkan secara optimal,efektif dan efisien.Melalui manajemen sekolah yang efektif dan efisien di harapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Balitbangdikbud ( 1991 ) hasil penelitian menujukan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan.Manajemen sekolah akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum,berbagai peralatan belajar, waktu mengajar,dan proses pembelajaran.
Mutu pendidikan masih merupakan salah satu permasalhan pokok di bidang pendidikan, berbagai sorotan muncul berkaitan dengan masalah mutu pendidikan, khususnya di lingkup sekolah. Tuntutan tersebut memsng sangat beralasan, penyelenggaraan pendidikan selama inilebih berorientasi pada aspek kuantitas,sekalipun dipahami bahwa orientasi tersebut tanpa meninggalkanaspek kualitas sama sekali, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia lebih bersifat klasikal massal. Dalam hal ini lebih berorientasi kepada keinginan untuk memberikan pelayanan kepada siswa dalam jumlah yang sebanyak- banyaknya ( aspek pemerataan pendidikan )
Konsekwensinya adalah munculnya kecendrungan mengabaikan aspek individual siswa. Kelemahan yang tampak dari penyelenggaraan pendidikan tersebut adalah tidak terakomodasikanya kebutuhan individu siswa di luar kelompok siswa normal. Padahal hakekatnya pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi kecerdasan dan bakat anak didik secara optimal ( Depdiknas, 2003 ) dalam rangka mengatasi masalah tersebut, sejak tahun 1994 Depdikbut mengembangkan program sekolah unggulan ( school of excellence )
Konsep manajemen sekolah mengarahkan para menyelenggarakan pendidikan disekolah agar pelaksanaan manajemen disekolah bisa berjalan secara efektif dan efisien sehingga tujuan bisa tercapai secara optimal, komponen yang ada dalam manajemen sekolah ( Mulyasa, 2007 ) :
Komponen yang ada dalam manajemen sekolah ( Mulyasa; 2007 ) meliputi :
Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup perencanaan, Pelaksanaan dan penilaian terhadap kurikulum.
Manajemen tenaga kependidikan, manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan bertujuan untukmendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan secara optimal, namun dalam kondisi yang menyenangkan;
Manajemen kesiswaan, manajemen kesiswaan merupakan kegiatan menyangkut peserta didik mulai masuk sampai keluarnya peserta didik, manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah sesuai dengan apa yang yang di harapkan.
4. Manajemen keuangan, manajemen keuanganadalah untuk membiayaan dalam suatu sekolah merupakan komponen produksi yang sangat menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan disekolah bersama dengan komponen lain komponen keuangan dan pembiayaan perlu di selolah dengan baik agar dana-dana yang ada dapat di manfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya pendidikan;
5 Manajemen sarana dan prasarana, manajemen sarana dan prasarana bertugas untuk mengatur dan menjaga sarana prasarana agar memberikan konstribusi secara optimal terhadap proses pendidikan.
6. Manajemen hubungan sekolah denga masyarakat,sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan pendidikan, karena masyarakat memiliki pranan yang cukup besar dalam prosespendidikan, oleh karena itu antara sekolah dan masyarakat harus saling menunjang keharmonisan untuk berperan aktif dalam pelaksanaan pendidikan.
C. Komite Sekolah
1. Pengertian komite sekolah
Dipandang dari segi fisolofi bahwa di Negara manapun di dunia selalu menganggap sekolah adalah milik masyarakat,dimana sekolah berada di tengah-tengah masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat sehingga mereka marasa memiliki dan terpanggil untuk bersama-sama mengembangkan/membantu sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dimana masyarakat itu berada. Oleh karena itu potensi yang ada dalam masyarakat perlu digali dan di kembangkan untuk dimanfaatkan oleh pihak sekolah dari
berbagai kemampuan, ketrampilan serta keahlian yang berbeda-beda yang sangat di perlukan untuk menunjang pengelolaan pendidikan di sekolah.
Keputusan Mendiknas RI Nomor 044/U/2002 Memberikan pengertian tentang "komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu,pemerataan,dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah."
Komite sekolah di bentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake holder pendidikan pada tingkat satua pendidikan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan.
2. Struktur Organinisasi Komite Sekolah
Pengorganisasian sebagai proses pembagian kerja ke dalam tugas yang lebih kecil, memberikan tugas-tugas itu pada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya,
serta mengkoordinasikan dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Pada Struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja jenis kerja yang di lakukan, hubungan pengus dan anggota, suatu organisasi mengklasifikasi pembagian kerja menunjukan bagaimana tugas dan fungsi yang berbeda – beda dihubungkan.
Adapun struktur/bagan organisasi komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan dapat dilihat dalam gambar 1 di bawah ini:
Ketua
Wakil Ketua
Nara
Sumber
Bendahara
Sekretaris
Gambar 1. Strktur Organisasi Komite Sekolah
Keterangan :
Hubungan Koman
Hubungan Koordinasi
Sumber : Himpunan Keputusan Mendiknas RI, 2007
Peranan Komite Sekolah
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikemukakan bahwa peran atau peranan adalah hal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikut sertaan,
penggabungan diri ( menjadi peserta ), peran serta, ( Gunawan,2001 ).
Peranan atau peran serta secara formal merupakan turut sertanya seseorang baik secara mental maupun secara emosional untuk memberikan sumbangan kepada proses pembuatan keputusan mengenai persoalan di mana kerterlibatan pribadi orang bersangkutan melaksanakan tanggung jawab untuk melaksanakannya.(Ndraha,1990 )
Lebih lanjut Suyanto, ( 1996;29 ) mengemukakan :
" Peranserta/peranan sebagai suatu gejala demokrasi dimana orang ikut sertakan dalam merencanakan suatu pelaksanaan suatu dari gejala sesuatu yang berpusat pada kepentingannya dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangannya dan tingkat kewajibannya.
Menurut Gordon W( dalam Sastropoetro, 1988:11 ), bahwa "seseorang yang sebenarnya mengalami keterlibatan dirinya/egonya yang sifatnya lebih dari pada keterlibatan dalam pekerjaan atau tugas saja. Dengan ketertiban dirinya, berartiketertiban pikiran perasaannya." Atau misalnya adanya ikut berperan serta (dapat anda
rasakan sendiri ),maka anda dapat melakukan kegiatan itu karena menurut pikiran anda perlu dan bahwa perasaan andapun menyetujui/berkenan untuk melaksanakannya.
Komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki peranan( Kependiknas, 2002 ) yaitu :
a. Badan pertimbangan ( Advisory agency )
Badan memberi pertimbangan (advisory agency ) berperan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di suatu pendidikan
b. Badan Pendukung ( Supporting agency )
Badan Pendukung ( Supporting Agency ) baik yang berwujud financial,pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
penbdidikan. Ada tiga komponen yang saling menunjang dalam memberikan dukungan yaitu :
( 1 ) komponen kognitif merupakan represntatif apa yang di percayai oleh individu pemilik dukungan,dengan kata lain bahwa dukungan (dari komite sekolah ) berisi kepercayaan mengenai apa yang berlaku atau di anggap benar. ( 2 ) komponen efektif merupakan perasaan yang berakar paling dalam terhadap suatu dukungan .(3 ) komponen psikomotor merupakan tendensi kecendrngan merperilaku atau mendukung terhadap yang didukung dengan cara ( membantu ) sesuai dengan keadaan yang dimiliki obyek ( M.Nur,2003 )
C. Badan pengontrol ( controlling agency ).
Badan pengontrol ( controlling agency ) berperan dalam rangka transparansi dan akutabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
Siagian ( 1990 ) mengatakan bahwa pengawasan adalah pengamatan diri pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Koontz dan Weihrich ( 1996:57 ) mengatakan bahwa "Controling is the measuring and correcting of activites of
subordinates to assure that avent conform to plans." Pengawasan adalah pengukuran dan perbaikan kegiatan-kegiatan bahwahan untuk menjamin bahwa kejadian-kejadian sesuai dengan rencana-rencana.
Berdasarkan beebrapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mencegah tindakan perbaikan. Apabila terjadipenyimpangan dari apa yang telah direncanakan, maka pengawas mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan kembali pada jalur yang telah di ptetapkan.
Pelaksanaan kegiatan komite sekolah untuk mencipkan hubungan pemerintah dengan masyarakat di sekitar sekolah agar berjalan terjalin hubungan antara pemerintah dan masyarakat dengan baik yang senantiasa dapat dikembangkan melalui wadah yaiti komite sekolah.
Komite sekolah sebagai wadah yang menjadi mediator antara pemerintah dengan masyarakat perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berkut :
Bersikap terbuka, yaitu komite sekolah sebagai mediator
hendaknya mewujudkan suasana denokrasis dan suasana
kekeuangan;
Mendorong masyarakat agar mau dan berkeinginan untuk
mengemukakan dalam memecahkan masalah suatu masalah
dengan pemerintah serta mendorong masyarakat untuk
beraktivitas di suatu pendidikan.
Mengembangkan hubungan atau komunikasi antar pemerintah dengan masyarakat untuk berdiskusi secara terbuka dan mengarahkan agar pemerintah memiliki keingingan untuk mendengarkan pandangan masyrakat secara obyektif dan berusaha untuk saling memahami dalam
mencapai tujuan bersama.
Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mengambil
keputusan tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan
Fungsi komite sekolah adalah mengarahkan, mengatur
danmengambil
kesimpulan secara redaksional sesuai aturan yang berlaku.
4. Fungsi Komite Sekolah
Komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan berfungsi sebagai :
Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
Melakukan kerjasama dengan masyarakat ( perorangan/organisasi /dunia usaha/dunia industri ) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Menampung dan menganalisis aspirasi,ide,tuntunandan berbagai kebutuhan pendidikan yang di ajukan oleh masyarakat.
Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah yang meliputi : ( 1) kebijakan dalam program pendidikan, ( 2 ) rencana Anggaran pembelajaran sekolah, (3 ) criteria kenerja satuan pendidikan,( 4 )kriteria fasilitas pendidikan.
Mendorong orang lain dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu peningkatan pembiayaan pendidikan;
Menggalang dana dari orang tua siswa dan masyarakat dalam rangka pembiayaan pendidikan melakukan evaluasi dan pengawasan kebijakan program penyelenggara dan keluaran pendidikan.
5. Komponen dan Indikator Kinerja Komite Sekolah
Komponen dan indicator kinerja komite sekolah terkait pada peranan yang dilakukannya.yakni sebagai badan pertimbangan ( advisory agency ) badan pendukung ( supporting agency ), badan kontrk ( controlling agency ) berkaitan dengan peranan komite sekolah tercakup didalamnya pelaksanaan berbagai fungsi badan-badan tersebut dan fungsi manajemen pendidikan.
a. Komite sekolah sebagai badan pertimbangan ( advisory agency )
Komite sekolah peranannya sebagai badan pertimbangansekolah dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya pendidikan antara lain peran mengidentifikasi berbagai potensi sumber daya pendidikan yang ada dalam masyarakat. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pertimnbangan dapat diamati pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Indikator kenerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan petimbangan .
Peranan Komite
Sekolah Fungsi Manajemen
Sekolah Indikator Kinerja
Badan
Pertimbangan
(Advisory agency )
Perencanaan sekolah
Pelaksanaan program
Pengelolaan Sumber daya
Indetifikasi sumber daya masyarakat (Advisory agency )
Memberikan masukan untuk
Penyusunan RAPBS
Menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah)orang tua siswa dan masyarakat.
Memberikan pertimbangan perubahan RAPBS.
Ikut mengesahkan RAPBS Bersama kepala sekolah
Memberikan masukan terhadap Proses pengelolaan pendidikan di sekolah
Memberikan masukan terhadap pembelajaran terhadap guru.
Identifiasi potensi sumber daya pendidikan dalam masyarakat.
Memberikan pertimbanganTentang tenaga kependidikan Yang di butuhkan Sekolah.
Memberikan pertimbangan ten tang sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah
Memberikan pertimbangan anggaran yang dibutuhkan oleh sekolah.
Sumber. Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah
Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2001
b. Komite sekolah sebagai pendukung ( supporting agency )
Dalam peranannya sebagai badan pendukung komite sekolah berperan memantau kondisi tenaga pendidik disekolah. Dalam peranannya sebagai badan pendukung dapat diamati dalam table 2 berikut :
Tabel . 2. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pendukung
Peranan Komite
Sekolah Fungsi Manajemen
Sekolah Indikator Kinerja
Badan Pendukung (Supporting Agency ) Pengelolaan sumber daya
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan anggaran
Memantao kondisi pen didikan disekolah.
Mobilisasi guru mengulangi kekurangan guru di sekolah
Mobilisasi tenaga pendidikan non guru untuk mengisi kekurangan disekolah
Memantau kondisi sarana dan pra sarana yang ada disekolah
Mobilisasi Sarana dan Prasarana sekolah
Mengkoordinasi dukungan Sarana prasarana.
mengevaluasi dukungan sarana dan prasarana sarana disekolah
Memantau kondisi anggaran di sekolah
Mobilisasi dukungan terhadap anggaran pendidikan di sekolah
Mengkoordinasi dukungan anggaran di sekolah.
Sumber; Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2001
C. Komite sekolah sebagai badan pengontrol ( Controlling agency )
Peranan komite sekolah sebagai badan pengontrol yang berkaitan dengan pengembangan kinerja. Dalam peranannya sebagai badan pengontrol dapat diamati dalam Tabel 3 tersebut.
Peranan Komite Sekolah Fungsi Manajemen Sekolah Indikator Kinerja
Badan Pengontrol (Controlling Agency ) Mengontrol Perencanaan disekolah
Memantau Pelaksanaan Program di sekolah
Memantau output Pendidikan Mengontrol pengambilan kepusan disekolah
Mengontrol kualitas kebijakan di sekolah
Pengawasan terhadap perencanaan pendidikan di sekolah
Pengawasan terhadap kualitas perencanaan di sekolah
Pengawasan terhadap kualitas pengajaran di sekolah
Memantau organisasi sekolah
Memantau penjadwalan Program di sekolah
Memantau alokasi untuk anggaran sekolah
Memantau sumber daya pelaksanaan program di sekolah
Memantau Partisipasi Stakeholder pendidikan dalam pelaksanaan prog sekolah
Memantau hasil ujian akhir
Memantau angka partisipasi sekolah
Memantau angka pengulangan se kolah
Memantau angka bertahan di seko lah
Sumber : Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah
Ditjen Dikdasmen Depdiknas 2001
d. Kolmite sekolah sebagai badan penghubung ( mediator Agency )
Sebagai badan penghubung komite sekolah dapat berperan sebagai mediator antara pemerintah dan masyarakat atau antara sekolah dengan Dinas pendidikan. Peranan Komite Sekolah sebagai mediator dalam pelaksanaan program pendidikan lebih kepada upaya memanfasilitasi berbagai masukan dari masyarakat terhadap kebijakan dan program pendidikan yang telah di tetapkan Dinas Pendidikan. Peranannya ini diantaranya dengan mengkomunikasikan berbagai pengaduan keluhan dari masyarakat terhadap instansi terkait dalam bidang pendidikan. Masukan tetap akan menjadi perhatian bagi pengambilan kebijakan yang selanjutnya akan di lakukan perbaikan bagi kebijakan dan program pendidikan bagi komite sekolah hasil penyempurnaan kebijakan dan program tersebut juga harus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga terjadi umpan balik bagi keberhasilan pelaksanaan pe3ndidikan di sekolah.
Secara keseluruhan indicator kinerja komite sekolah dan peranannya sebagai badan penghubung dapat diamati dalam Tabel 4 tersebut:
Tabel 4. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan penghubung
Peranan Komite Sekolah Fungsi Manajemen Sekolah Indikator Kinerja
Badan penghubung (Mediator Agency )
1. Perencanaan
2.Pelaksanaan
Program
3. Sumber daya
Menjadikan penghubung antara komite sekolah dengan masyarakat,komitre sekolah dengan dewan pendidikan
Indentifikasi aspirasi pendidikan dalam masyarakat.
Membuat usulan kebijakan dan program pendidikan sekolah.
Sosialisasi kebijakan dan program pendidikan sekolah terhadap masyarakat.
Memfasilitasi pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan program di sekolah.
Mengkomunikasikan pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap instansi terkait dalam bidang pendidikan di sekolah
Identifikasi kondisi sumber daya di sekolah
identifikasi sumber daya di masyarakat
Mobilisasi bantuan masyarakat untuk pendidikan di sekolah
Koordinasi bantuan masyarakat.
Sumber : Tim Pengembangan dewan pendidikan sekolah Ditjen Diktasmen Depdiknas, 2001
Jika komite sekolah sudah dapat melasanakan peranaanya dan fungsinya dengan baik,maka di asumsikan bahwa komite sekolah tersebut dapat memberikan dampak terhadap kinerja dan peningkatan pelaksanaan manajemen disekolah.
E. Kerangka Pikir
Kerangka pikir sebagai landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi,manajemen sekolah. Peranan dan dukungan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan memeberikan andil yang besar bagi evektifitas suatu sekolah . Dukungan ini bukan saja dalam bentuk sumbangan dana pendidikan tetapi yang paling penting adalah sumbangan pemikiran untuk implementasi manajemen sekolah dan prestasi siswa.
Otonomi pendidikan berarti memegang kendali pendidikan tingkat bawah dan berperan lebih yang berarti peranan dan fungsi komite sekolah lebih optimal maupun hubungan antara sekolah dan masyarakat merupaka faktor penting dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
Komite sekolah dibentuk dengan maksud agar ada suatu organisasi yang mewakili masyarakat sekolah yang besifat otonom, nenganut asas kebersamaan mrnuju peningkatan kualitas pelayanan dan out put sekolah dan dapat membantu mengelola, mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite sekolah menjalankan perannya sesuai tugas dan fungsiny sebagai organisasi kemasyarakat,maka sekolah relatif berkembang, maju dan mandiri apa yang diharapkan.
Sekolah sebagai salah satu sistem tidak akan terlepas dari ikatan system lainnya, seperti sistem sosial masyarakat, terikatan antara masyarakat dan sekolah perlu ditingkatkan guna menguirangi keterpencilan sekolah dari masyarakat. Rasa memiliki sekolah ( sense of belonging ) diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sekolah. Peran serta komite sekolah dalam pengambilan keputusan disekolah sangat dibutuhkan dalam pengembangan sekolah. Kerja sama komite sekolah dan sekolah sangat dibutuhkan dalam merumuskan visi, dan misi, tujuan dan strategi dalam pencapaiannya.
Keberadaan Kepala sekolah dan guru sebagai pelaksana operasional disekolah, terus melakukan usaha dan upaya secara maksimal untuk malahirkan mutu luaran sekolah yang berkualitas, handal dan tangguh sekolah serta didukung oleh program mengajar yang lengkap, pengajaran materi/isi yang optimal, melakukan evaluasi yang obyktif dan rasional abtamampu memperbaiki program pengajaran dengan tetap mengendepankan profesionalisme guru.
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan disekolanya perlu didukung oleh kinerja yang optimal dan disiplin yang tinggi dalam melaksakan tugas, utamanya dalam memberikan arahan, bimbingan kepada guru-guru dan Tata Usaha disekolah, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.Sebagai penanggung jawab jalannya kegiatan belajar disekolah,maka setiapkepala sekolah dituntut mememiliki wawasan yang luas,terbuka, kinerja yang baik dan disiplin yang tinggi dalam melaksnakan tugasnya berdasarkan fungsi-fungsi manajemen.
Peran serta masyarakat sangat di harapkan karena dapat membantu para penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah bisa tercapai secara optilmal dan keberadaan mereka merupakan wujud nyata dari kepedualian masyarakat terhadap pelaksanaan pendidikan, sekolah sebagai pelaksana sangat di harapkan bias menjalin kerja sama yang harmonis
dengan masyarakat agar pelaksanaaan fungsi-fungsi dari pada manajemen sekolah dapat terlaksana dengan baik.
Komite sekolah di bentuk dengan maksud agar ada suatu organisasi yang bisa memayungi masyarakat yang bersifat otonom, yang menganut asas kebersamaan menuju peningkatan pelayanan yang prima seperti yang di harapkan.
Gambar; 2 berikut
SMA NEGERI 1 SAPE BIMA
KOMITE SEKOLAH
Peranan
= Pertimbangan
= Pendudkung
= Pengontrol
= Penghubung
Pelasanaan Manajemen Sekolah
= Kurikulum Pengajaran
= Tenaga Kependidikan
= Kesiswaan
= Keuangan dan Pembiayaan
= Sarana dan Prasarana
= Hubungan Masyarakat
Fungsi
= Mendorong
= Menjalin Kerja Sama
= Menampung Aspirasi
= Memberikan Masukan
= Mendorong Partisipasi
= Menggalang Dana
= Melakukan Evaluasi
Gambar 2 Kerangka Pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yitu penelitian yang menghasilkan data berupa data-data tertulis atau lisan dari orang atau dari perilaku yang diamati. Menurut Nawawi ( 1995 ) mengartikan penelitian kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan subyek, obyek penelitian ( terhadap seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain )pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Menurut Sugioyono (2006;9) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi ogyek yang alamiah.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
B. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah peranan dan fungfsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
C. Focus penelitian
Fokus penelitian ini adalah :
Peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape;
Fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri Sape.
D. Dekripsi Fokus
Deskripsi Fokus dalam penelitian ini adalah :
Peranan komite sekolah adalah keikutsertaan komite sekolah dalam mewadahi aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai badan pertimbangan,pendukung, pengontrol, dan penghubung dalam implementasi sekolah;
Fokus komite sekolah adalah tugas dan tanggung jawab yang harus di jalankan oleh komite sekolah dalam mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah, menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat, memberikan masukan kepada pihak sekolah, mendorong partisipasi masyarakat, menggalang dana dari masyarakat, melakukan evaluasi dan pengawasan kebijakan,program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan dalam implementasi manajemen sekolah.
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 2 orang pengurus komite sekolah, 1 orang Kepala sekolah , 2 orang gurus senior, dan 1 orang wali murid yang dipilih dengan metode purposive ( secara sengaja ).
F. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Wawancara mendalam yang berisikan tentang : ( 1 ) peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ( 2 ) Fungsi komite sekolah dalam implementtasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape;
Dokumen yang di maksudkan untuk mendapatkan data tertulis antara lain data tentang jumlah pengurus komite sekolah dan jumlah guru/pegawai pada SMA Negeri1 Sape;
Observasi di maksudkan untuk mengamati secara langsung obyek yang ada di lapangan sesuai dengan permasalahan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yang sesuai dengan ogyek permasalahan yang di kemukakan pada rumusan masalah adalah pedoman wawancaramendalam. Hal ini di tempuh dengan menggunakan metode wawancara yang sifatnya terbuka, dalam hal ini memberikan kesempatan yang luas kepada responden untuk mengemukakan pendapat mereka tentang peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah yang menjadi obyek penelitian
Untuk memperoleh hasil yang valid dalam pengumpulan data ,sangat diperlukan instrumen yang tepat, yakni yang mengacu pada variabel yang menjadi focus masalah yang akan di teliti. Penyunan dan pengembangan instrumen wawancara yang di lakukan setelah penjabaran peranan dan fungsi komite sekolah sebagai focus masalah penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam pengupulan data sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Moleong ( 2007;168 ) Mengemukakan bahwa "Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sekagus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan mendeskripsikan data yang di perolehnya dan pada akhirnya melaporkan hasilnya."
H. Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pemaparan data adalah memaparkan atau menyajikan adata yang di dapat dari lapangan baik berupa teks naratif, bagan, tabel maupun grafik;
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan di fokuskan pada hal-hal yang penting;
Triangualasi adalah pengecekan atau membandingkan data dari sumber yang satu dengan dengan sumber yang lain termasuk dokumen yang ada;
Mamber cek adalah proses pengecekan data yang di peroleh peneliti kepada sumber data;
Ferifikasi data adalah penyusunan data awal yang bersifat sementara dan akan berubah bila tidak di temukan bukti yang kuat yang mendukungnya;
Penarikan kesimpulan langkah terahir dari proses analis data untuk menyimpulkan masalah yang di anggap sudah valid atau kredibel.
Aspek tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape
Salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah yaitu sumber daya manusia yang meliputi guru dan staf ( UPTD ).
Jumlah guru yang ada di SMA Negeri 1 Sape sebanyak 71 orang yang terdiri dari 33 orang pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 23 orang tenaga honorer. Sedangkan Staf UPTD sebanyak 15 orang yang terdiri dari 8 pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 7 orang tenaga honoher selengkapnya dapat di lihat dari pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Keadaan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape .
______________________________________________________
Tenaga Jenis Kelamin Jumlah
Kependidikan Laki – laki Perempuan
______________________________________________________
Guru 36 20 56
Staf UPTD 8 7 15
______________________________________________________
Total 44 27 71
______________________________________________________
Sumber : Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
DAFTAR PUSTAKA
ArisMunandar.2005ManajemenPendidikanPeluangdanTatantangan
( Cetakan 1 ) Makasar; State University Of Makasar
Atmowidiro, Soebagio, 2000 Manajemen Pendidikan Indonesia
Jakarta Ardadizya Jaya.
Depdikbut, 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah, Jakarta Dirjen Dikdasmen
Depdiknas, 2003 Pedoman penyelenggara program percepatan
belajar SD, SMP,dan SMA , Bagian Proyek pelayanan
percepatan bagi anak berbakat. Jakarta Dirjen
Dikdasmen.
Gafar. 1989. Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodelogi.
Jakarta: P2LPTK.
Gibson. Ivancevich dan Donnelly. 1996. Organisasi prilaku,
struktur dan Organisasi . Jiilid 1 – 2 Terjemahan Nunuk
Adiami. Jakarta ; Bima Rupa Aksara.
Gunawan , Adi . 2001. Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya
Karteko.
Hasibuan, Melayu S.P. 2001 Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Bumi Aksara
Himpunan Kepmendiknas R.I. 2007. Keputusan Mediknas Tentang
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah No. 044/U/2002.
Jakarta: Sinar Grafika
Koontz, Harold Cyril o’ Donnell dan Heinz Weehrech. 1996.
Manajemen. Jakarta: Erlangga.
M.Nur. 2003. Partisipasi Komite Sekolah Dalam Pengelolaan
Pendidikan Di SMA Negeri Kabupaten Woja. Tesis
Pascasarjana UNM.
Moleong. J. Lexy. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung:
Rosdakarya.
Ndraha. T. 1987. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan
Masyarakat Tinggal Landas. Bandung: Rineka Cipta.
Nurkholis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Teori. Model dan
Aplikasi. Jakarta: Gramedia.
Pidarta. Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:
Bina Aksara.
Purwanto. D.M. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Robins, Stephen. P. Dan Marry Coulter. 1999. Manajemen Jilid 1 (
SixthEdition ). Jakarta: PT.Prehalkindo.
Sastroputro, Santoso. 1998. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan
Disiplin Dalam Pembangunan Nasional.Bandung:Alumni.
Siagian, Sondang P, 1990. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gajah
Mada Universitas Press.
Supriyano, Subakri dan Sapari Ahmad. 2001. Manajemen Berbasis
Sekolah. Surabaya: SIC.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung Alfabeta.
Suyanto. 1996 Peranan Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Terry, G.R. 1999. Dasar – dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Tilaar,H.A.R. 1994. manajemen Pendidikan Nasional. Remaja
Rosdakarya.
Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. 2000.
Indikator Kinerja Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Undang – Undang No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Ditjen Dikdas UNM, Program
Pascasarjana: PPs UNM.
UNM, Program Pascasarjana. 2002. Pedoman Penyusunan Tesis/
Disertasi. Makassar: PPs UNM.
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan.
No. Peranan Komite Sekolah Pertanyaan Informen
1.
2.
3.
4.
Pertimbangan
a. Kurikulum
b. Tenaga Kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekoalh dengan masyarakat
Pendukung
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Pengontrol
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasasrana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Penghubung
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
1.Apakah komite sekolah
memberikan pertimbangan kepada
pihak sekolah terkait pelaksanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah
memeberikan pertimbangan
kepada pihak sekolah terkait
peningkatan kualitas tenaga
kependidikan di sekolah ?
3.Apakah komite sekolah
Memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah ?
4.Bagamanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5.Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada phak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6.Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7.Apakah komite sekolah mendukung perencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadapm upaya peningkatan tenega kependidikan?
9.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa sekolah ?
10.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11.Dalam hal apakah komite sekolah meberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memderikan dukunganterhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrol efektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah?
14.Bagaimanakah komite sekolahmengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah ?
15.Bagaimanakah Komite sekolah mengontrol prestasi belajar siswa di sekolah ?
16.Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17.Apakah komite sekolah mengontrol penggunaansarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19.Apakah kepala sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di
20.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap prekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap seleksi penerimaan siswa baru ?
22.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah?
23.Apakah komite sekolah menjadi pengubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah?
24.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dankomunikasi sekolah dengan masyarakat?
Komite sekolah, Guru.
Komite sekolah, Kepala sekolah,Guru.
Komite sekolah ,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah,Guru.
Komite sekolah ,kepala sekolah,guru
Komite sekolah,guru
Komite sekolah,Kepala sekolah,guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah.
Komite sekolah ,Guru, Kepala sekolah
Komite sekolah,wali murid, kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah,guru
Komite sekolah, Guru
Komite sekolah ,guru
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah orang tua murid,guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah, wali murid
Komite sekolah,Kepala sekolah,Guru
Komite sekolah,Kepala sekolah,wali murid
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah,Guru
No.
. Fungsi komite sekolah Pertanyaan
Informen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e.Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan,dunia uhasa, dunia industri)dan pemerintah
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e.Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Menampung menganalisis aspirasi dari masyarakat
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Memberikan masukan, pertimbangan, rekomendasi kepada satuan pendidikan
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidkan
c. Keuangan
d. Kesiswaan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Mendorong orang tua masyarakat untuk berpartisipasi
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. hubungan sekolah dengan masyarakat
Menggalang dana dari masyarakat
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keungan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Melakukan evaluasi dan pengawasan
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
1.Bagaimanakah komite sekolahmendorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam pengembangan silabus di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam prekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
3.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan kimitmen masyarakat terhadap prestasi siswa di sekolah ?
4.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan komitmen masyarakat untuk membantu keuangan sekolah ?
5.Apakah komite sekolah medorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam pengelolaan dan penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6.Hal-hal apa saja yang di lakukan komite sekolah mendorong komitmen dan perhatian masyarakat untuk menjaga komunikasi dan keharmonisan hubungan antara sekolah dengan masyarakat ?
7.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat
dalam merancang kurikulum muatan local di sekolah ?
8.Bagaimanakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di sekolah ?
9.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk untuk memberika beasiswa kepada siswa yang tidak mampu dan siswa berprestasi di sekolah ?
10.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat ,dunia usaha, pemerintah untuk membantu keuangan sekolah ?
11.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarkat dan pemerintah dalam pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan keharmonisan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
13.Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum di sekolah ?
14.Apakah komite sekolah menampungdan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap kinerja tenaga kependidikan di sekolah?
15.Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
16.Bagaimanakah komite sekolah menampung dan menganalisisaspirasi masyarakat terhadap pengelolaan dana komite ?
17. Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap perawatan dan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18. Bagaimanakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap hubungan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
19.Apakah komite sekolah memberikan masukan dan pertimbangan terhadap pelaksanaan program pengajaran yang berkualitas di sekolah ?
20.Apakah kepala sekolah memberikan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai criteria tenaga kependidikan ?
21.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait rancangan RAPBS ?
22.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah tentang seleksi dan jumlah siswa baru yang akan di terima ?
23.Apakah komite sekolah merekomendasikan kepada pihak sekolah tentang criteria fasilitas pendidikan di sekolah ?
24.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah tentang hubungan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
25.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan kurikulum yang berkualitas di sekolah ?
26.Bagaimanakah komite sekolah nedorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan ?
27.Bagaimanakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisispasi dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan di sekolah?
28.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi untuk membantu keuangan komite dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di sekolah?
29.Bagaimanakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah ?
30.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di sekolah ?
31.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu pelaksanaan pendidikan yang berkualitas di sekolah ?
32.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di sekolah?
33.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu siswa yang kurang mampu dan siswa yang berprestasi di sekolah?
34.Bagaimanakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu keuangan sekolah?
35.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana di sekolah?
36. Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu kegiatan hari besar dalam rangka menjalin silaturahim pihak sekolah dengan masyarakat ?
37.Bagaimanakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan
kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
38.Bagaimanakah kepala sekolah melakukan evaluasi pengawasan terhadap kinerja tenaga kependidikan di sekolah ?
39.Apakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
40.Bagaimanakah komite sekolah mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan anggaran di sekolah ?
41.Bagaimanakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
42.Apakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan untuk meningkatkan hubungan dan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
Komite,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah ,Guru, wali murid
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah , guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah
,kepala sekolah , guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah,kepala sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Guru
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah ,kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah,Peg.
Perpustakaan
Kepala sekolah
Komite sekolah,kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah,guru
Komite sekolah ,kepala sekolah
Lampiran 2. Data hasil wawancara berdasarkan pedoman wawancara
PERANAN KOMITE SEKOLAH
Hari/tanggal/jam wawancara Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
Senin, 10-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 18-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-10
Kamis, 20-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-1
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 28-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Kamis, 24-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 21-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 11-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 11-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 21-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 21-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 31-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 11-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 21-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 31-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape.
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape 1.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
3. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
4. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
9. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
10.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
14. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
15. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
16. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
20. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap perekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap prestasi penerimaan siswa baru ?
22. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah ?
23. Apakah komite sekolahmenjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan Sarana dan prasarana di sekolah ?
24. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dan komunikasi dsekolah dengan masyarakat ? - Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
_Wali kelas Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
Wali murid Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
Kepala sekola Jawaban Ya
Lampiran 3. Data hasil wawancara berdasarkan pedoman wawancara
FUNGSI KOMITE SEKOLAH
Hari/tanggal/jam wawancara Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
Senin, 26-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-10
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 22-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 2-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 07-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 08 - 10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 02-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 27-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 25-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 25-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 25-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 20-6-2010
Jam, 14-16
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 17-5-2010
Jam, 08-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape.
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape 1.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
3. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
4. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
9. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
10.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
14. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
15. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
16. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
20. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap perekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap prestasi penerimaan siswa baru ?
22. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah ?
23. Apakah komite sekolahmenjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan Sarana dan prasarana di sekolah ?
24. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dan komunikasi dsekolah dengan masyarakat ? - Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
_Wali kelas Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
Wali murid Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
Kepala sekola Jawaban Ya
Senin, 17-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-10
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 14-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 18-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 11-5-2010
Jam, 09-1
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-21
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 07-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 02-6-2009
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,17-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 27-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 11-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 11-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 11-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 02-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
25.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
26.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
27. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
28. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
29. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
30. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
31. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
32. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
33. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
34.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
35. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
36.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
37.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
38. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
39. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
40. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
41. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
42.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
43. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
- Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
`
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Daerah Kabupaten Bima adalah salah satu Kabupaten dari 9 sembilan Kabupaten/Kota di dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Kabupaten Bima terletak di ujung timur Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jarak 476,3 km dari Mataram ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Bima dengan ibukota nya Raba mempunyai wilayah operasional sendiri mempunyai wilayah operasional sendiri dengan mewadahi 18 Kecamatan setelah pembentukan daerah Kota Bima.
Di tinjau dari segi letak geografis, Daerah Kabupaten Bima secara adnimistratif mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Dompu;
Di sebelah utara berbatasan dengan laut Flores;
Di sebelah Timur berbatasan dengan selat Sape
Di sebelah selatan bebatasan dengan selat Sape
Dengan melihat batas-batas wilayah yang di kemukakan diatas maka nampak dengan jelas bahwa letah Dearah Kabupaten Bima memiliki letak yang sangat
strategis karena berbatasan dengan Samudra Indonesia dan laut Flores. Kondisi ini dengan dukungan jalan Negara yang memadai akan memberikan prospek bagi perkembangan ekonomi global seperti jalur perdangan.
1. Profil SNA Negeri 1 Sape
SMA Negeri 1 Sape didirikan pada tahun 1988 dengan SK MendikbudNomor. 0052/0/1998 dengan nomor Statistiksekolah ( NSS ): 30.1-.23 .06-03005
Dengan nama SMA Negeri 1 Sape tahun 1988 sampai 1997 pada tahun 1998 terjadi perubahan nama menjadi SMU Negeri 1 Sape sampai tahun 2003, pada tahun 2004 terjadi perubahan nama SMA Negeri 3 Bima sampai tahun 2007 dan pada tahun 2008 kembali lagi dengan nama SMA Negeri 1 Sape. Sekolah ini terletak di Kecamatan Sape dan merupakan salah satu percomtohan dari 3 sekolah percontohan yang ada di Kabupaten bima.
Dalam rangka meningkatkan dunia pendidika, khususnya di kabupaten Bima, maka Misi yang di terapkan atau kembangkan oleh SMA Negeri1 Sape, yaitu Beriman,terdidik dan berbudaya untuk mencapai prestasi dan berkopetensi. Misi yang di embankan SMA Negeri 1 Sape sebagai berikut :
Meningkatkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pembangunan
secara efektif dan efisien;
Menumbuh kembangkan semangat dan partisipasi siswa untuk mencapai prestasi maksimal;
Mendukung dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya;
Menumbuhkan penghayatanterhadap ajaran agama yang dianut dan budaya Bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan pertindak;
Menetapkan partispatif dengan melibatkan seluruh warga sekolahdan komite sekolah;
Meningkat kegiatan ekstra kokurikuler untuk menumbuhkan sportifitas, inovatif dan disiplin yang tinggi.
2. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sape.
SMA Negeri 1 Sape dalam menjalankan aktifitasnya dilaksankan dengan pembagian kerja pada pegawainya berdasarkan struktur organisasi di SMA Negeri 1 Sape terdiri dari bebebrapa bagian yang saling menunjang dalam melaksanakan program yang telah rencanakan. Adapun struktur atau komposisi personalia SMA Negeri 1 Sape di lihat pada gambar 3 berikut :
Komite Sekolah
SMA Negeri 1 Sape
Kepala Sekolah
KA.UPTD
Wakasek
Sarana dan
Prasarana
Humas
Kesiswaan
Kurikulum
Dewan Guru
Konselor
Pembimbing
Wali Kelas
Siswa
Garis Komando
Gari Koordinasi
Gambar 3. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sape
3. Aspek tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape
Salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah yaitu sumber daya manusia yang meliputi guru dan staf ( UPTD ).
Jumlah guru yang ada di SMA Negeri 1 Sape sebanyak 71 orang yang terdiri dari 33 orang pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 23 orang tenaga honorer. Sedangkan Staf UPTD sebanyak 15 orang yang terdiri dari 8 pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 7 orang tenaga honoher selengkapnya dapat di lihat dari pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Keadaan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape .
________________________________________________________________
Tenaga Jenis Kelamin Jumlah
Kependidikan Laki – laki Perempuan
________________________________________________________________
Guru 36 20 56
Staf UPTD 8 7 15
______________________________________________________
Total 44 27 71
______________________________________________________
Sumber : Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
4. Keadaan Peserta Didik ( Siswa ) SMA Negeri 1 Sape
Peserta didik merupakan target utama dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, karena tampa adanya peserta didik, karena tampa adanya peserta didik tersebut maka proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung pelaksanaan
Demikian pula hanya dengan SMA Negeri 1 Sape , sebagai salah satu sekolah percomtohan di Kabupaten Bima. Pada tahun 2008 siswa SMA Negeri 1 Sape berjumlah 872 orang. Untuk lebih jelasnya, keadaan siswa SMA Negeri 1 Sape dapat di lihat pada Tabel
Tabel 5. Keadaan siswa SMA Negeri 1 Sape
Tingkatan Laki-laki perempuan Jumlah
Kelas X 83 161 244
Kelas XI 119 208 327
Kelas XII 143 158 301
______________________________________________________
Sumber: Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape.
Dari 71 orang tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri 1 Sape mempunyai kualifikasi pendidikan yang bervariasi mulai dari kualifikasi tamatan sekolah dasar sempai dengan sarjana. Untuk itu lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 5 Kualifikasi tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape.
Kualifikasi Guru Staf UPTD JUmlah
SD - 1 1
SMA - 8 8
Sarmud - 2 2
D2 - 1 1
D3 5 - -
S1 51 2 53
Total 56 15 71
Sumber ; Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
5. Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMA Negeri 1 Sape
Keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Beberapa sarana dan parasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan di SMA Negri 1 Sape baik yang ada dalam kelas maupun Yng berada di luar kelas untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 6 berikut :
Tabel 8. Sarana dan prasarana pendidikan SMA Negeri 1 Sape
Jenis Sarana Jumlah ( buah )
Ruang belajar 18
Musholah 1
Perpustakaan 1
Kantor 1
Ruang Dewan Guru 1
Ruang Staf UPTD 1
Raung Osis 1
Ruang UKS 1
Ruang BP/BK 1
Lab. IPA ( Fisika,Kimia,Biologi) 3
Lab. Bahasa 1
Lab. IPS -
Lab. Komputer 1
Komputer 11
Mesin Cetak 2
Lapangan Volly 1
Lapangan Bulu Tangkis 1
Lapangan Basket 1
Lapangan Lompat Jauh 1
Lapangan Tenis Meja 1
Posko Keamanan 1
WC(Guru,Kepala Sekolah,Siswa ) 9
Aula -
Sumber Hasil Observasi, 2008
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Komite Sekolah SMA Negeri 1 Sape
Komite sekolah SMA Negeri 1 Sape didrikan pada tahun 1988 dengan nama BP3 dengan jumlah pengus 11 orang yang terdiri dari 1 orang ketua,1 orang wakil, 2 Sekretaris,2 orangbwndahara dan 5 orang anggota. Pada tahun 2004 terjadi perubahan nama BP3 di rubah menjadi Komite sekolah.
2. Peranan Komite Sekolah SMA Negeri 1 Sape
Dalam rangka menjawab tentang komite sekolahg pada SMA Negeri 1 Sape,maka perlu di dasarkan pada komponen dan kinerja komite sekolah itu sendiri yakni peranan sebagai badan pertimbangan, badan pendukung, badan pengontrol dan badan penghubung untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
a. Badan Pertimbangan
1. ) Kurikulum
Petikan wawancara dengan ketua komite sekolah, kami sebagai pengurus komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam merancang kurikulum muatan local dan pelaksnaan program pengajaran di sekolah yang di sesuaikan dengan lingkungan dan koondisi daerah yang ada dikabupaten Bima.
2) Tenaga Kependidikan
Hasil Wawancara Peneliti dengan ketua komite sekolah mengemukakan bahwa, komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pertimbangan dalam kaitan dengan pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah dalam hal ini komite sekolah
setiap 6 bulan sekali mengadakan evaluasi terhadapa kinerja tenaga kependidikan dan hasilnya akan di rekomendasikan kepada pihak sekolah dengan cros cek kepada pihak siswa termasuk pergeseran tugas guru mata pelajaran.
Berdasarkan temuan diatas maka di simpulkan bahwa, komite sekolah senantiasa membrikan pertimbangan terhadap kinerja tenaga kependidkan.
3. Kesiswaan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite menyatakan bahwa, komite sekolah dalam setiap tahun ajaran baru mengundang Kepala sekolah dan dewan guru untu rapat penerimaan siswa baru. Hasilnya akan dilaporkan bersama calon orang tua siswa terkait berapa banyak jumlah siswa yang harus diterima.
Dilain fihak kepala sekolah mengemukakan bahwa, dalam setiap penerimaan siswa baru pihak sekolah selalu mengadakan konsulatasi dengan pengurus komite.
4. Keuangan
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah menyatakan
bahwa, RAPBS sebelum di rapatkanpengurus komite sekolah melakukan musyawarah sehubungan dengan jam lebih teman-teman guru termasuk jam guru honorer yang disesuaikan dengan besarnya uang komite untuk setiap tahun ajaran baru termasuk dalam membiayai fisik sekolah.
Hal ini senada disampaikan oleh kepala sekolah bahwa, besarnya RAPBS disesuaikan dengan kebutuhan sekolah y yang meliputi :
1 ) Transportasi guru dan pegawai , ( 2 )kelengkapan sarana dan prasarana, ( 3 )
Kegiatan ekstra kurikuler, ( kebutuhan ujian dan ( 5 ) untuk transportasi guru yang ikut diklat baikdisekolah maupun tingkat kabupaten/kota,propinsi bahkan pada tingkat Nasional.
Berdasarkan pertemuan diatas dapat dipahami bahwa, komite sekolah selalu memberikan pertimbangan dalam menentukan besarnya RAPBS yang desesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
5. Sarana dan Prasarana
Hasil wawancara ketua komite menyatakan bahwa, pengurus komite selalu memberikn pertimbangan terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana di sekolah.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa komite sekolah selalu memberikan pertimbangan terhadap pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana.
6. Hubungan sekolah dengan masyarakat.
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah menyatakan bahwa, pengurus komite bersama pihak sekolah selalu melakukan sisialisasi kepada orang orang tua/wali murid dan masyarakat tentang anak-anak baik yang berprestasi maupun yang bermasalah di sekolah.
Berdasarkan temuan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, komite sekolah selalu memberikan pertimbangankepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
b. Badan pendukung
1. Kurikulum
selalu Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite mengemukakan bahwa, komite
sekolah sangat mendukung adanya kurikulum muatan local disekolah yang disesuaikan dengan potensi daerah, dengan tujuan untuk menggali nilai-nilai budaya daerah sehingga para siswa diharapkan mampu menghayatidan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal senada juga di kemukakan oleh kepala sekolah bahwa dalam rancangan kurikulum muatan local pihak sekolah mendapatkan dukungan dari komite berupa ide dan pikiran-pikiran.
Brdasarkan temuan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan dalam merancang kurikulum muatan local.
2. Tenaga kependidikan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite sekolah menyatakan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah dalam hal peningkatan profesionalitas tenaga kependidikan di sekolah baik ,guru maupun UPTD melalui penelitian-penelitian,penataran,MGMP. Hal senada di kemukakan oleh salah seorang guru dalam upaya efektifitas belajar mengajar di sekolah, komite sekolah sangat mendukung dengan adanya guru honorer,guru
bantu,guru tidak tetap untul membantu guru PNS mengingat banyaknya jam mengajar yang di ajarkan kepada guru tersebut.
3. Kesiswaan
Hasil wawancara dengan pengurus komite sekolah mengemukakan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan terhadap siswa yang berprestasi dalam setiap lomba study yang di adakan disekolah. Hal senada dikemukakan kepala sekolah bahwa, komite sekolah dan guru memberikan dukungan kepada
pihak sekolah untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi di sekolah.
Berdasarkan temuan diatas maka dapat di simpulkan bahwa komite sekolah senantiasa memberikan dukungan financial terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.
4. Keuangan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua nkomite menyatakan bahwa, komiye sekolah selalu memberikan dukungan dalam mealokasikan dana komite untuk kesejahteraan guru dan pegawai.
Hal senada juga di kemukakan oleh pengurus komite selama ini komite sekolah senantiasa memberikan dukungan financial kepada pihaksekolah untuk membantu efektifitas proses belajar mengajar.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat di simpulkan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan financial untuk membantu dan meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di sekolah.
5. Sarana dan Prasarana
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah, menyatakan bahwa komite sekolah memberikan dukungan pengadaan sarana dan prasarana di sekolah dengan uang komite dapat membangun sebuah ruangan kelas baru ( RKB )
lengkap dengan mebeler, pembelian buku paket untuk semua mata pelajaran dan pengadaan sarana computer
\ Hal senada juga di kemukakan oleh seorang guru senior dukungan yang di berikan oleh komite sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasaranadi sekolah tetap ada seperti perbaikan atap sekolah yang rusak dansebagainya.
Kepala sekolah mengemukakan dukungan yang di berikan komite sekolah dalam hal sarana dan prasarana seperti pembangunan pagar permanent, pembangunan sarana olah raga ( lapangan Basket ), Pembelian meja dan kursi untuk siswa.
6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah, penyatakan bahwa, komite sekolah selalu mendukung pihak sekolah untuk senantiasa melakukan pendekatan dan menjaga hubungan baik yang harmonis dengan orang tua /wali murid dan masyarakat pada umumnya.
Di lain pihak orang tua murid menyatakan komite selalu memberikan dukungan kepada wali murid mamupun masyarakat pada umumnya untuk selalu menjaga dan menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan pihak sekolah.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat di simpulkanbahwa, komite sekolah selalu membantu dalam mendukung pihak sekolah untuk mesosialisasikan kebijakan-kebijakan yang ada di sekolah kepada orang tua siswa dan masyarakat.
c. Badan Pengontrol
1. Kurikulum
Dari hasil wawancara yang di lakukan dengan komite sekolah, beberapa peran komite sekolah dalam pelaksanaan pengajaran di sekolah ,komite sekolah mengontrol segala kegiatan yang berlangsung di sekolah seperti kualitas perencanaan pendidikan dan proses belajar mengajar.
Di lain pihak seorang guru senior mengemukakan bahwa, komite sekolah mengontrol proses belajar mengajar di sekolah terutama pada saat semester dan ujian akhir Nasional.
Berdasarkan pemaparan data di atas maka dapat di simpulkan bahwa, komite sekolah mengotrol pelaksanaan program pengajaran di sekolaha.
Pembahasan hasil penelitian
Pembahsan hasil penelitian ini di kemukan dalam bentuk evaluasi dan kritikan-kritikan berdasarkan kajian teori, pengamatan di lapangan, dokumentasi, logika-logika dan lokasi penelitian.
Pembahasan Peranan Komite Sekolah dalam Manajemen di SMA Negeri 1 Sape
Keberadaan komite sekolah di SMA Negeri 1 Sape memberi nuansa baru dalam penyelenggaraan pendidikan di era otonomi pendidikan. Komite sekolah sebagai wadah yang bisa menampung aspirasi dari masyarakat dan menunjang pelaksanaan manajemen sekolah. Komite seklah SMA Negeri 1 Sape dalam menjalankan peranannya sebagai( 1 ) Badan Pertimbangan
( 2 ) Badan Pendunkung ( 3 ) Badan Pengontrol ( 4 ) Badan Penghubung.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan komite sekolah dalam menjalankan peranan dan fungsinya dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape harus mengacu pada komponen dan indicator kinerja komite sekolah sebagaimana yang telah di tetapkan.
Sebagai pertimbangan indicator yang harus di laksanakan oleh komite sekolah baik dari segi perencanaan, pelaksanaan program pendidikan, pengelolaan sumber daya pendidikan yang meliputi : ( 1 ) memberikan masukan untuk mengurus RAPBS
( 2 ) menyelenggarakan rapat RAPBS, ( 3 ) memberikan pertimbangan perubahan RAPBS,( 4 ) ikut mengesahkan RAPBS bersama Kepala Sekolah,
memberikan masukan terhadap pengelolaan pendidikan ,(5 ) identifikasi potensi sumber daya pendidikan dalam masyarakat ( 6 ) memberikan pertimbangan tentang tenaga kependidikan yang di butuhkan di sekolah ( 7 ) memberi pertimbangan tentang sarana dan prasarana yang di butuhkan di sekolah ( 9) memberikan pertimbangan tentang anggaran yang di manfaatkan di sekolah.
Berdasarkan data yang di peroleh peneliti di lapangan menunjukan bahwa, komite sekolah sebagai badan pertimbangan telah melaksanakan peranan sebagai badan yang memberikan nasehat, masukan atau pertimbangan dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Mengacu pada indicator kinerja di atas dan berdasarkan pengakuan sunber data ini menandakan bahwa komite sekolah sudah menjalankan peranannya dengan baik, ini menandakan bahwa komite sekolah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memajukan pendidikan di SMA Negeri 1 Sape. Pertimbangan dan masukan dari komite sekolah akan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah, karena sekolah merupakan wadah untuk menampung aspirasi dan keinginan masyarakat maka dari itu masukan yang inofatif, kreatif dan kritikan yang bersifat membangun baik dari pihak komite sekolah maupun masyarakat pada umumnya sangat di harapkan oleh pihak sekolah guna penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di sekolah khususnya di SMA Negeri 1 Sape.
Dalam menjalankan peranannya sebagai badan pendukung komite sekolah mengacu pada indikatorkinerja yang meliputi :
(1) memantau kondisitenaga kependidikan di sekolah, (2) mobilisasi guru sukarela untuk mengulangi kekurangan guru di sekolah
(3) memantau kondisi sarana dan prasarana di sekolah (4) memobilisasi sarana dan prasarana di sekolah (5) mengkoordini dukungan sarana dan prasarana (6) memantau kondisi anggaran pendidikan di sekolah (7) mengkoordinasi anggaran di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan di data di lapangan komite sekolah sebagai badan pendukung telah menjalankan peranan dengan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kurikulum muatan local di sekolah, meningkatkan profesionalitas tenaga
kependidikan melalui pelatihan. Komite sekolah memberikan dukungan kepada orang tua siswa /masyarakat untuk membantu komite sekolah baik dalam bentuk financial,pikiran,materidan tenaga.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana di uraikan diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
Komite sekolah telah melaksanakan peranannya dengan baik sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengontrol dan penghubung dalam impelmentasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
Komite sekolah telah melaksanakanfungsinya dengan baik dalam upaya mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah, menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat, memberi masukan kepada pihak sekolah, mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi, menggalang dana dari masyarakat, dan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di suatu pendidikan manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang di kemukakan di atas maka di sarankan
1. Kepada komite sekolah agar dapat mempertahankan dan ungsinya dalam
implementasi manjemen sekolah sehingga penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 1 Sape bias berjalan sesuai dengan apa yang di jarapkan dan dicita-citakan bersama.
2. pada seluruh elemen yang ada di SMA Negeri1 Sape sebagai penyelenggara pendidikan dapat mempertahankan kerja sama dengan komite sekolah, orang tua siswa dan masyarakat agar implementtasi sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Kepada pemerintah setempat sebagai penentu kebijakan agar senantiasa membantu komite sekolah , pihak sekolah baik berupa financial, tenaga untuk kelancaran pelaksanaan program pendidikan di sekolah
Orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya agar senantiasa bepartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan dan memiliki rasa kepedulian terhadap pendidikan agar cita-cita dan harapan anaknya bisa terwujud.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas dan mempertajam lagi pengkajian masalah ini sehingga dapat membantu menyelesaikan berbagai problem yang relevan dengan permasalahan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Munandar. 2005 Manajemen Pendidikan Peluang dan Tatantangan
( Cetakan 1 ) Makasar; State University Of Makasar
Atmowidiro, Soebagio, 2000 Manajemen Pendidikan Indonesia Jakarta
Ardadizya Jaya.
Depdikbut, 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta
Dirjen Dikdasmen
Depdiknas, 2003 Pedoman penyelenggara program percepatan belajar SD, SMP,dan SMA , Bagian Proyek pelayanan percepatan bagi anak berbakat.
Jakarta Dirjen Dikdasmen.
Gafar. 1989. Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodelogi. Jakarta: P2LPTK.
Gibson. Ivancevich dan Donnelly. 1996. Organisasi prilaku, struktur dan Organisasi . Jiilid 1 – 2 Terjemahan Nunuk Adiami. Jakarta ; Bima Rupa Aksara.
Gunawan , Adi . 2001. Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya Karteko.
Hasibuan, Melayu. S.P. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Himpunan Kepmendiknas R.I. 2007. Keputusan Mediknas Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah N0. 044/U/2002. Jakarta: Sinar Grafika.
Lampiran 1. Daftar pertayaan
Peranan Komite Pertanyaan Informen
Sekolah
Pertimbangan:
a. Kurikulum 1. Apakah komite sekolah memberi Komite
kan kepada pihak sekolah terkait sekolah,
pelaksnaan kurikulum dan prog Guru
ram pendidikan di sekolah ?
b.Tenaga Kepen
didikan 2.Apakah komite sekolah memberi Komite
kan pertimbangan kepada pihak sekolah,
sekolah terkait peningkatan kuali Guru.
tas tenaga kependidikan di sekolah?
c. Kesiswaan 3.Apakah komite sekolah memberikan Komite seko pertimbangan kepada pihak sekolah lah,Kepala
terkait dengan system penerimaan sekolah,
siswa baru di sekolah ? Guru.
d. Keuangan 4.Bagaimanakah komite sekolah Komite seko
memberikan pertimbangan kepada lah, Kepala
pihak sekolah terhadap penyusunan sekolah,
RAPBS ? Guru.
e. Sarana dan Prasara 5.Bagaimanakah komite sekolah mem Komite seko
na berikan pertimbangan kepada pihak lah, kepala
sekolah terhadap sarana dan prasa sekolah.
rana di sekolah ?
f. Hubungan sekolah 6.Bagaimanakah komite sekolah mem Komite seko
dengan masyarakat berikan pertimbangan kepada seko lah, Kepala
lah dalam menjalin hubungan de sekolah,
ngan masyarakat ? Guru.
Lampiran Surat KeputusanKepala SMA Negeri 1 Sape
Nomor : 196 / 130.21.420/H-SMA 1 Sp/A/2007
Tanggal : 4 Agustus 2008
Tentang
SUSUNAN PENGURUS KOMITE
Sma Negeri 1 Sape
Priode 2007 S.D 2009
Ketua : M. Tahir Abidin, BA
Wakil Ketua : H.M. Sirajuddin H.M.B.E
Sekretaris : 1. Firdaus H. Ahmad, SH,CN
: 2 Syafruddin H.M. Amin
Bendahara : 1. Irham Baco
: 2. Abdullah H.Usman Ama.Pd
Anggota : 1.Anwar H. Zainudin,S.Pd
: 2.M.Saleh Yakub Ama, Pd
: 3.Sudirman H.Adam Ama, Pd
: 4.Abdullah H.M.Saleh, BA
: 5.Husen Yacub
Kepala Sekolah,
Drs. H. Adhamuddin HA
NIP. 130608708
Lampiran 2 . Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
D A R W I N. Lahir di Bima pada tanggal 13 Maret
1967 di
desa Kumbe Dusun Sabali.
Kecamatan Rasanae Bima Timur Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat. Anak kedu dari tiga bersaudara dari pasangan Abidin (Almarhum ) dan St. Mahani ( Almarhumah ) Pendidikan umum. Lulusan Sekolah Dasar pada tahun 1981 di Sumbawa Besar tepatnya
Di Desa Bugis , Sekolah Menengah Pertama tahun 1984, dan tamat SMA Negeri 1 Sumbawa Besar tahun 1987.
Pengalaman pekerjaan di mulai dari tamat SMA dan lulus menjadi CPNS tahun 1988 dan tepat tugaskan pada SMA Negeri 1 Sape
Menikah dengan Ruiyah pada tahun 1991 dan telah di karuniai 3 orang anak laki-laki anak petama, bernama : Azwar Muchamar anak kedua : Julkarnai dan Anak ketiga : Muhammad Fadilah Ramadhan. Kesemuanya ini lahir di Desa Rasabou Kecamatan Sape Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat.
PERANAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
( STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 1 SAPE )
PROGRAM STUDI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PEMBIMBING
MUHAMADONG, S.Sos
DI SUSUN
O
L
E
H
D A R W I N
0601360
PERANAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
( STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 1 SAPE )
SKRIPSI
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI DERAJAT
SARJANA
PROGRAM STUDI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN ADMINISTRASI NEGARA
DI SUSUN DAN DI AJUKAN OLEH
D A R W I N
0601360
KEPADA DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM PRA SARJANA
Kata Pengatar
Dengan memohon Rahmat dan Ridho dari Allah SWT. Sekiranya tidak panjang lebar saya menulis dan merumuskan kebijakan pendidikan yang berbasis luas dan mendasar ,berorientasi kepada kebutuhan masyarakat yang dikenal dengan Broad Based Education ( BBE ). Sebagai wahana pendidikan dan kecakapan dalam kehidupan sehari – hari (Life Skill Education ).
Kebijakan ini dilatar belakangi oleh adanya perubahan – perubahan manajemen pemerintah di Indonesia, dari sistem kebutuhan yang rendah ke kebutuhan yang paling tinggi dan dari pendidikan yang rendah ke kependidikan yang paling tinggi. Dan dari pendidikan yang rendah ke kependidikan yang paling tinggi yang dapat mrnghasilkan kualitas sumber daya manusia yang berilmu dan berkal sehat. Demi menyiapkan sumber daya manusia yang berpotensial untuk mencapai harapan yang di inginkan baik untuk diri sendiri maupun bagi Bangsa dan Negara yang lebih maju.
DAFTAR ISI
BAB. 1. Pendahuluan
Halaman
Latar Belakang ………………………… …… 1
Rumusan Masalah ………………………... 4
Tujuan Penelitian ………………………… 5
Daftar Penelitian………………………….. 5
BAB. II . Tinjauan Pustaka
Manajemen Pendidikan ………………………... 6
Manajemen Berbasis Sekolah …………………. 9
Komite Sekolah…………………………………. 10
Kerangka Pikir…………………………..……... 22
BAB. III . Metode Penenlitian
Jenis dan Lokasi Penelitian ………………….… 26
Sasaran Penelitian …………………………… ;
Fokus Penelitian……………………………… 27
Deskripsi Fokus …………………………….... ;
Sumber Data ………………………………… 28
Tekhnik Pengumpulan ……………………… ;
Instrumen Penelitian ………………………... 29
Tekhnik Analisis Data ………………………. 30
Daftar Pustaka……………………………
Daftar Pertanyaan………………………..
Daftar Tabel
Indikator Kenerja Komite Sekolah dalam peranannya
sebagai badan kepertimbangan.
Indikator Keinerja Komite sebagai
badan pendukung
Indikator Kinerja Komite Sekolah sebagai
badan Pengontrol.
Indikator Kinerja Komite Sekolah sebagai
Badan penghubung
Keadaan tenaga Kependidikan
Kualifikasi tenaga Kependidikan
Keadaan Siswa
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Nomor
Daftar pertanyaan
Daftar hasil Wawancara
Skedul wawancara
Lembaran Observasi
Kerangka hasil penelitian
Ijin Penelitian
Keterangan telah melakukan penelitian
Riwayat hidup
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala Limpahan taufik dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penyusunananProposal Skripsi ini dapat di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Proposal Skripsi ini berjudul Peranan dan Fungsi Komite Sekolah Dalam Manajemen Sekolah Pada SMA Negeri 1 Sape.
Pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada yang terhaormat Drs. Gufran M.Si selaku Ketua STISIP Mbojo – Bima,Drs. Mukhlis Ishaka, M.Si, sebagai ketua 1 STISIP Mbojo – Bima, beserta Muhammad Rifa,I, M.Si sebagai Pembimbing I dan M. Nurfazrin sebagai pembimbing II dan Bapak / Ibu dosen serta karyawan program STISIP Mbojo – Bima.
Sejak awal hingga akhir penyusunan Proposal sikripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak terutama dari Bapak Muhammad Rifa,I, M.Si dan M. Nurfazrin M.S.Sos masing – masing sebagai ketua dan anggota komisi pembimbing yang dengan penuh kesabaran hati dan ketulusan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,saran, dorongan, sejak penyusunan proposal skripsi ini. Oleh karenanya pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih.
Ucapan terima kasih yang sama,penulis sampaikan kepada bapak atau teman – teman seperjuangan belajar pada STISIP Mbojo – Bima.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, Staf UPT SMA Negeri 1 Sape, komite sekolah, dan orang tua siswa yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah.
Dan akhirnya, ucapan terima kasih yang pribadi penulis sampaikan kepada kedua orang tua saya Abiddin dan St. Mahani yang telah mendahului kami ( Almahum/Almarhimah ) beserta istri dan anak – anak saya yang tercinta Azwar Muchamar, Julkarnain dan Muhammad Fadilah Ramadhan atas segala do,a dan dorongan baik moril maupun materil.
Harapan penulis, semoga segala bentuk bantuan, perhatian, dan pengorbanan yang telah di berikan oleh berbagai pihak sehingga memungkinkan selesainya penyusunan proposal skripsi ini, akan menjadi amal ibadah dan memperoleh imbalan yang berlipat ganda di sisi Allah Swt.
Sape,
Agustus, 2010
Penulis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan NAsional . Oleh karena itu, pendidikan memiliki posisi strategis dalam segala segi pembangunan bangsa,khususnya pada upaya pengembangan sumber daya manusia.
Undang-Undang Dasar 1945 yang diamandenkan pasal 31 ayat (1) setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan , Ayat (2 ) setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai,Ayat (3 ) Pendidikan mengusahakan dan menyelenggarakan satu system Pendidikan Nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 3 di tetapkan ,bahwa; Pendidikan Nasional berfungsi mengebangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manuasia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat berilmu,Cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya dalam pasal 56 Ayat ( 1 ) masyarakat dalam berperan peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui
dewan pendidikan dan komite sekolah,madrasah,ayat (2 ) pendidikan sebagai lembaga mandiri di bentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan ,arahan,dan dukungan ,tenaga ,sarana dan prasarana,serta pengawasan pendidikan pada tingkat Nasional +,Propinsi dan kabupaten atau kota yang tidak mempunyai hubungan hirarki, ayat ( 3 ) Komite sekolah atau madrasah,sebagai lembaga mandiri di bentuk dan berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Upaya melaksanakan pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan merutupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Pidarta, ( 1988 ) mengemukakan bahwa hambatan utama dalam pengembangan pendidikan bukan pada aspek keuangan ,berada pada aspek manajemen . Oleh karena itu upaya memperbaiki mutu pendidikan harus melalui perbaikan manajemen pendidikan sejalan dengan pendapat tersebut Arismunandar ( 2005:15 ) menyatakan manajemen pendidikan adalah segala aktivitas dalam mengatur, mengkoordinasikan, dan menmanfaatkan sumber daya organisasi sebagai pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan suatu proses di mana sumber daya yang semula tidak berhubungan dengan yang lainnya. Lalu di integrasikan menjadi suatu system menyeluruh untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sekolah pada hakeketnya mempunyai pengertian yang hampir sama dengan manajemen pendidikan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang luas dari pada manajemen sekolah dengan perkataan lain manajemen sekolah bagian dari manajemen pendidikan ,manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja.
Manajemen sekolah mempunyai enam komponen yang harus di kelolah dengan baik yang meliputi ( 1 ) manajemen kurikulum dan program pengajaran
( 2 ) Manajemen ketenagaan kependidikan ( 3 ) Manajemen Kesiswaan ( 4 ) Manajemen Keuangan dan pembiayaan ( 5 ) Manajemen Sarana dan Prasarana pendidkan ( 6 ) manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat (Mulyasa,2007 ).
Keenam Komponen manajemen sekolah tersebut akan terlaksana dengan efektif apabila seluruh komponen terlibat baik penyelenggara pendidikan maupun masyarakat maka dari itu antara sekolah dengan masyarakat saling kerja sama sehingga apa yang menjadi tujuan cita – cita bersama bisa tercapai yaitu menuju pendidikan yang berkulitas dan terjadi pemerataan.
Untuk meningkatkan pranserta masyarakat dalam bidang pendidikan di perlukan wadah yang dapat mengalokasikan pandangan,aspirasi,dan menggali potensi masyarakat unutuk menjamin demokrasi transparansi,dan akutabilitas dalam satuan pendidikan.
Wadah yang tepat dalam memberikan dukungan dan partisipasimasyarakat,serta lembaga yang lebih baik dari sekedar lembaga pengumpulan data pendidikan, yakni lembaga yang dapat menerima aspirasi dari tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan pendidikan di sekolah. Wadah yang berupaya yang melakukan pemerataanefisiensi terhadap penyelenggaraan pendidikan, agar tujuan pendidikan nasional dapat dilaksnakan dengan baik.
Maka komite Sekolah adalah wadah yang dapat sebagai amanat rakyat yang telah dituangkan dalam keputusan Mendiknas RI Nomo 044/U/2002, amanat ini selaras dengan kebijakan otonomi daerah yang telah memposisikan kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan.Namun masyarakat sangat berharap bahwa pelaksanaan pendidikan di daerah khususnya di SMA Negeri 1 Sape Bima didak hanya diserahkan kepada pemerintah kabupaten, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,pemerintah propinsi,pihak sekolah,orang tua dan masyarakat atau stake holder pendidikan. Hal ini sesuai denga konsep partisipasi bebasis masyarakat dan manajemen berbasis sekolah.
Bila dilihat kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa komite sekolah di SMA Negeri 1 Sape, dalam melaksnakan peranan dan fungsinya, senantiasa memberikan pertimbangan, mendukung, mengontrol sertamenjadi mediator. Keberdaan komite sekolah sebagai wadah amanat rakyart dalam menjalankan fungsinya komite sekolah senantiasa mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerja sama, menampung dan menganalisis aspirasi dari masyarakat, memberikan masukan,mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, menggalang dana, melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap implementasi manajemen sekolah.
Komite sekolah sangat memegang peranan penting bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dengan adanya kepentingan dalam penentuan pelaksanaan kebijakan pendidikan, pendukung, pengontrol dan mediator di satuan pendidikan sangat membantu dalam pelaksanaan manajemen sekolah secara efektif,efisien dan akan tercapai tujuan pendidikan yang berkualitas seperti yang di cita-citakan bersama.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini meneliti ingin mengkaji secara ilmiah tentang keefektifan peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah gambaran peranan komite sekolah dalam
implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ?
2. Bagaimanakah gambaran fungsi komite sekalah dalam
implementtasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di ajuka,maka tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk :
Untuk mengetahui gambaran peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
Untuk mengetahui gambaran fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Ngeri 1 Sape.
D. Daftar Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi :
Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima dalam mengambil kebijakan dan menentukan arah pendidikan khususnya mengenai komite sekolah.
Sebagai bahan masukan bagi pengurus komite sekolah di setiap jenjang pendidikan khususnya di Kabupaten Bima agar memperhatikan peranan dan fungsinya sebgai komite sekolah.
Memberikan masukan kepada instansi terkait khususnya
komite sekolah dalam meningkatkan kinerja.
4. Sebagai bahan rujukan informasi serta respirasi bagi
peneliti pada penelitian selanjutnya yang relevan.
5. Memeberi konstribusi dalam pengembangkan akademik, khususnya bagi mahasiswa yang meneliti masalah komite sekolah atau yang relevandengan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Pendidikan
Sebelum memberikan batasan tentang pengertian manajemen pendidikan, perlu di tegaskan terlebih dahulu tentang pengertian manajemen. Ilmu manajemen banyak mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan pengertian manajemen yang bersumber dari pada ahli baik yang berasal dari Indonesia maupun berasal dari luer negeri. Pengembangan ilmu manajemen begitu pesat sehingga menyebabkan banyak pengertian yang di kemukakan dengan sudut pandang masing-masing, namun pada dasarnya tetap memiliki kesamaan pandang bahwa manajemen berhubungan dengan kemampuan untuk menggerakan orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Istilah manajemen mengacu pada proses mengkooadinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar di selesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain ( Robbins dan Coulter; 1999 )
Menurut Stoner dan Siagian ( dalam Atmodiwirio, 2000) mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan seseorang untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapai tujuan melalui kegiatan orang lain
Menurut Hasibuan ( 2001 ) bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapaispsi tujun suatu tujuan tertentu.
Menurut Tilaar ( 1994 ) bahwa manajemen pada hakekatnya berkenaan dengan cara-cara pengelolaan suatu lembaga agar lembaga tersebut efisien dan efektif. Suatu lembaga akan efisien apabila investasi yang di tanamkan dalam lembaga tersebut sesuai atau memberikan profit sebagaimana yang diharapkan. Selanjutnya suatu lembaga akan efektif dan efisien apabila pengelolaannya menggunakan prinsip yang tepat dan benar sehingga berbagai kegiatan di dalam lembaga tersebut dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.
Menurut Trry ( dalam Danim, 200a:164 ) mengatakan bahwa “Manajeme adalah proses perencanaan, pengorganisasian,aktuasi, pengawasan, baik sebagai ilmu maupun seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”
Berbagai pendapat para ahli seperti yang di kemukakan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses pengaturan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan pekerjaan itu secara efektif dan efisien dengan melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kaitan dengan pendidikan, maka manajemen pada dasarnya adalah alat-alat yang di perlukan dalam usaha mencapai pendidikan. Unsur-unsur manajemen dalam pendidikan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan unsur manajemen pada umumnya.
Menurut Gaffar ( 1989;12 ) bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sitematik,sistemik,dan komprehensif dalam rangka mewujutkan tujuan pendidikan nasional.”
Sedangkan menurut Mulyasa ( 2003;20 ) mengemukakan bahwa "Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untu mencapai tujuan yang telah di tetapkan baik tujuan jangka Pendek jangka Menengah maupun jangka Panjang.”
Menurut Purwanto ( 1998) bahwa manajemen hampir sama artinya dengan administrasi,sehingga administrasi pendidikan dapat diartikan segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu,baik personil,sepertual,maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendididkan.
Hal ini segala yang di kemukakan Tillar ( 1994;98 ) bahwa :
...Manajemen sistem pendidikan nasional merupakan suatu proses sosial yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan sistem pendidikan nasional secara efektif dan efisien dengan mengikut sertakan, kerja sama, serta partisipasi seluruh rakyat.
Dari beberapa definisi `tentang manajemen pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat di fahami bahwa manajemen pendidikan adalah sebagai suatu proses pencapaian tujuan pendidikan yang telah di tentukan sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen pendidikan bukanlah hal yang mudah, karena memerlukan teori yang melandasi praktek.
Manajemen pendidikan merupakan penerapan dari prinsip manajemen pendidikan pada umumnya . Oleh karena itu manajemen pendidikan pada dasarnya adalah mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengitegrasikan kegiatan – kegiatan kerja agar di selesaikan secara efisien dan efktif dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada tahap awal pembangunan nasional kita dengan manajemen secara top down, maka hasil yang dicapai cukup memuaskan. Namun apabila tingkat pembangunan
semakin berhasil, kemampuan masyarakat kita semakin baik, maka manajemen top down tidak memadai lagi.
Peranserta masyarakat termasuk dalam pendidikan nasional, maka perencanaan dari bawah yang mengikut sertakan partisipasi masyarakat hasilnya akan lebih efektif dan efisien.
Manajemen berbasis Sekolah.
Istilah manbajemen sekolah acap kali disandingkan dengan administrasi Sekolah berkaitan dengan itu,terdapat tiga pandangan yang berbeda :
1,Mengartikan administrasi lebih luas dari pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi ).2., Melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi .3, Pandangan yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi.
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat di pisahkan dari proses pendidikan secara kseseluruhan alasannya tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan bisa di wujudkan secara optimal,efektif dan efisien.Melalui manajemen sekolah yang efektif dan efisien di harapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Balitbangdikbud ( 1991 ) hasil penelitian menujukan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan.Manajemen sekolah akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum,berbagai peralatan belajar, waktu mengajar,dan proses pembelajaran.
Mutu pendidikan masih merupakan salah satu permasalhan pokok di bidang pendidikan, berbagai sorotan muncul berkaitan dengan masalah mutu pendidikan, khususnya di lingkup sekolah. Tuntutan tersebut memsng sangat beralasan, penyelenggaraan pendidikan selama inilebih berorientasi pada aspek kuantitas,sekalipun dipahami bahwa orientasi tersebut tanpa meninggalkanaspek kualitas sama sekali, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia lebih bersifat klasikal massal. Dalam hal ini lebih berorientasi kepada keinginan untuk memberikan pelayanan kepada siswa dalam jumlah yang sebanyak- banyaknya ( aspek pemerataan pendidikan )
Konsekwensinya adalah munculnya kecendrungan mengabaikan aspek individual siswa. Kelemahan yang tampak dari penyelenggaraan pendidikan tersebut adalah tidak terakomodasikanya kebutuhan individu siswa di luar kelompok siswa normal. Padahal hakekatnya pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi kecerdasan dan bakat anak didik secara optimal ( Depdiknas, 2003 ) dalam rangka mengatasi masalah tersebut, sejak tahun 1994 Depdikbut mengembangkan program sekolah unggulan ( school of excellence )
Konsep manajemen sekolah mengarahkan para menyelenggarakan pendidikan disekolah agar pelaksanaan manajemen disekolah bisa berjalan secara efektif dan efisien sehingga tujuan bisa tercapai secara optimal, komponen yang ada dalam manajemen sekolah ( Mulyasa, 2007 ) :
Komponen yang ada dalam manajemen sekolah ( Mulyasa; 2007 ) meliputi :
Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup perencanaan, Pelaksanaan dan penilaian terhadap kurikulum.
Manajemen tenaga kependidikan, manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan bertujuan untukmendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan secara optimal, namun dalam kondisi yang menyenangkan;
Manajemen kesiswaan, manajemen kesiswaan merupakan kegiatan menyangkut peserta didik mulai masuk sampai keluarnya peserta didik, manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah sesuai dengan apa yang yang di harapkan.
4. Manajemen keuangan, manajemen keuanganadalah untuk membiayaan dalam suatu sekolah merupakan komponen produksi yang sangat menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan disekolah bersama dengan komponen lain komponen keuangan dan pembiayaan perlu di selolah dengan baik agar dana-dana yang ada dapat di manfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya pendidikan;
5 Manajemen sarana dan prasarana, manajemen sarana dan prasarana bertugas untuk mengatur dan menjaga sarana prasarana agar memberikan konstribusi secara optimal terhadap proses pendidikan.
6. Manajemen hubungan sekolah denga masyarakat,sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan pendidikan, karena masyarakat memiliki pranan yang cukup besar dalam prosespendidikan, oleh karena itu antara sekolah dan masyarakat harus saling menunjang keharmonisan untuk berperan aktif dalam pelaksanaan pendidikan.
C. Komite Sekolah
1. Pengertian komite sekolah
Dipandang dari segi fisolofi bahwa di Negara manapun di dunia selalu menganggap sekolah adalah milik masyarakat,dimana sekolah berada di tengah-tengah masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat sehingga mereka marasa memiliki dan terpanggil untuk bersama-sama mengembangkan/membantu sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dimana masyarakat itu berada. Oleh karena itu potensi yang ada dalam masyarakat perlu digali dan di kembangkan untuk dimanfaatkan oleh pihak sekolah dari
berbagai kemampuan, ketrampilan serta keahlian yang berbeda-beda yang sangat di perlukan untuk menunjang pengelolaan pendidikan di sekolah.
Keputusan Mendiknas RI Nomor 044/U/2002 Memberikan pengertian tentang "komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu,pemerataan,dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah."
Komite sekolah di bentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake holder pendidikan pada tingkat satua pendidikan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan.
2. Struktur Organinisasi Komite Sekolah
Pengorganisasian sebagai proses pembagian kerja ke dalam tugas yang lebih kecil, memberikan tugas-tugas itu pada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya,
serta mengkoordinasikan dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Pada Struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja jenis kerja yang di lakukan, hubungan pengus dan anggota, suatu organisasi mengklasifikasi pembagian kerja menunjukan bagaimana tugas dan fungsi yang berbeda – beda dihubungkan.
Adapun struktur/bagan organisasi komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan dapat dilihat dalam gambar 1 di bawah ini:
Ketua
Wakil Ketua
Nara
Sumber
Bendahara
Sekretaris
Gambar 1. Strktur Organisasi Komite Sekolah
Keterangan :
Hubungan Koman
Hubungan Koordinasi
Sumber : Himpunan Keputusan Mendiknas RI, 2007
Peranan Komite Sekolah
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikemukakan bahwa peran atau peranan adalah hal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikut sertaan,
penggabungan diri ( menjadi peserta ), peran serta, ( Gunawan,2001 ).
Peranan atau peran serta secara formal merupakan turut sertanya seseorang baik secara mental maupun secara emosional untuk memberikan sumbangan kepada proses pembuatan keputusan mengenai persoalan di mana kerterlibatan pribadi orang bersangkutan melaksanakan tanggung jawab untuk melaksanakannya.(Ndraha,1990 )
Lebih lanjut Suyanto, ( 1996;29 ) mengemukakan :
" Peranserta/peranan sebagai suatu gejala demokrasi dimana orang ikut sertakan dalam merencanakan suatu pelaksanaan suatu dari gejala sesuatu yang berpusat pada kepentingannya dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangannya dan tingkat kewajibannya.
Menurut Gordon W( dalam Sastropoetro, 1988:11 ), bahwa "seseorang yang sebenarnya mengalami keterlibatan dirinya/egonya yang sifatnya lebih dari pada keterlibatan dalam pekerjaan atau tugas saja. Dengan ketertiban dirinya, berartiketertiban pikiran perasaannya." Atau misalnya adanya ikut berperan serta (dapat anda
rasakan sendiri ),maka anda dapat melakukan kegiatan itu karena menurut pikiran anda perlu dan bahwa perasaan andapun menyetujui/berkenan untuk melaksanakannya.
Komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki peranan( Kependiknas, 2002 ) yaitu :
a. Badan pertimbangan ( Advisory agency )
Badan memberi pertimbangan (advisory agency ) berperan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di suatu pendidikan
b. Badan Pendukung ( Supporting agency )
Badan Pendukung ( Supporting Agency ) baik yang berwujud financial,pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
penbdidikan. Ada tiga komponen yang saling menunjang dalam memberikan dukungan yaitu :
( 1 ) komponen kognitif merupakan represntatif apa yang di percayai oleh individu pemilik dukungan,dengan kata lain bahwa dukungan (dari komite sekolah ) berisi kepercayaan mengenai apa yang berlaku atau di anggap benar. ( 2 ) komponen efektif merupakan perasaan yang berakar paling dalam terhadap suatu dukungan .(3 ) komponen psikomotor merupakan tendensi kecendrngan merperilaku atau mendukung terhadap yang didukung dengan cara ( membantu ) sesuai dengan keadaan yang dimiliki obyek ( M.Nur,2003 )
C. Badan pengontrol ( controlling agency ).
Badan pengontrol ( controlling agency ) berperan dalam rangka transparansi dan akutabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
Siagian ( 1990 ) mengatakan bahwa pengawasan adalah pengamatan diri pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Koontz dan Weihrich ( 1996:57 ) mengatakan bahwa "Controling is the measuring and correcting of activites of
subordinates to assure that avent conform to plans." Pengawasan adalah pengukuran dan perbaikan kegiatan-kegiatan bahwahan untuk menjamin bahwa kejadian-kejadian sesuai dengan rencana-rencana.
Berdasarkan beebrapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mencegah tindakan perbaikan. Apabila terjadipenyimpangan dari apa yang telah direncanakan, maka pengawas mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan kembali pada jalur yang telah di ptetapkan.
Pelaksanaan kegiatan komite sekolah untuk mencipkan hubungan pemerintah dengan masyarakat di sekitar sekolah agar berjalan terjalin hubungan antara pemerintah dan masyarakat dengan baik yang senantiasa dapat dikembangkan melalui wadah yaiti komite sekolah.
Komite sekolah sebagai wadah yang menjadi mediator antara pemerintah dengan masyarakat perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berkut :
Bersikap terbuka, yaitu komite sekolah sebagai mediator
hendaknya mewujudkan suasana denokrasis dan suasana
kekeuangan;
Mendorong masyarakat agar mau dan berkeinginan untuk
mengemukakan dalam memecahkan masalah suatu masalah
dengan pemerintah serta mendorong masyarakat untuk
beraktivitas di suatu pendidikan.
Mengembangkan hubungan atau komunikasi antar pemerintah dengan masyarakat untuk berdiskusi secara terbuka dan mengarahkan agar pemerintah memiliki keingingan untuk mendengarkan pandangan masyrakat secara obyektif dan berusaha untuk saling memahami dalam
mencapai tujuan bersama.
Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mengambil
keputusan tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan
Fungsi komite sekolah adalah mengarahkan, mengatur
danmengambil
kesimpulan secara redaksional sesuai aturan yang berlaku.
4. Fungsi Komite Sekolah
Komite sekolah sebagai organisasi kemasyarakatan berfungsi sebagai :
Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
Melakukan kerjasama dengan masyarakat ( perorangan/organisasi /dunia usaha/dunia industri ) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Menampung dan menganalisis aspirasi,ide,tuntunandan berbagai kebutuhan pendidikan yang di ajukan oleh masyarakat.
Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah yang meliputi : ( 1) kebijakan dalam program pendidikan, ( 2 ) rencana Anggaran pembelajaran sekolah, (3 ) criteria kenerja satuan pendidikan,( 4 )kriteria fasilitas pendidikan.
Mendorong orang lain dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu peningkatan pembiayaan pendidikan;
Menggalang dana dari orang tua siswa dan masyarakat dalam rangka pembiayaan pendidikan melakukan evaluasi dan pengawasan kebijakan program penyelenggara dan keluaran pendidikan.
5. Komponen dan Indikator Kinerja Komite Sekolah
Komponen dan indicator kinerja komite sekolah terkait pada peranan yang dilakukannya.yakni sebagai badan pertimbangan ( advisory agency ) badan pendukung ( supporting agency ), badan kontrk ( controlling agency ) berkaitan dengan peranan komite sekolah tercakup didalamnya pelaksanaan berbagai fungsi badan-badan tersebut dan fungsi manajemen pendidikan.
a. Komite sekolah sebagai badan pertimbangan ( advisory agency )
Komite sekolah peranannya sebagai badan pertimbangansekolah dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya pendidikan antara lain peran mengidentifikasi berbagai potensi sumber daya pendidikan yang ada dalam masyarakat. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pertimnbangan dapat diamati pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Indikator kenerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan petimbangan .
Peranan Komite
Sekolah Fungsi Manajemen
Sekolah Indikator Kinerja
Badan
Pertimbangan
(Advisory agency )
Perencanaan sekolah
Pelaksanaan program
Pengelolaan Sumber daya
Indetifikasi sumber daya masyarakat (Advisory agency )
Memberikan masukan untuk
Penyusunan RAPBS
Menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah)orang tua siswa dan masyarakat.
Memberikan pertimbangan perubahan RAPBS.
Ikut mengesahkan RAPBS Bersama kepala sekolah
Memberikan masukan terhadap Proses pengelolaan pendidikan di sekolah
Memberikan masukan terhadap pembelajaran terhadap guru.
Identifiasi potensi sumber daya pendidikan dalam masyarakat.
Memberikan pertimbanganTentang tenaga kependidikan Yang di butuhkan Sekolah.
Memberikan pertimbangan ten tang sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah
Memberikan pertimbangan anggaran yang dibutuhkan oleh sekolah.
Sumber. Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah
Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2001
b. Komite sekolah sebagai pendukung ( supporting agency )
Dalam peranannya sebagai badan pendukung komite sekolah berperan memantau kondisi tenaga pendidik disekolah. Dalam peranannya sebagai badan pendukung dapat diamati dalam table 2 berikut :
Tabel . 2. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pendukung
Peranan Komite
Sekolah Fungsi Manajemen
Sekolah Indikator Kinerja
Badan Pendukung (Supporting Agency ) Pengelolaan sumber daya
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan anggaran
Memantao kondisi pen didikan disekolah.
Mobilisasi guru mengulangi kekurangan guru di sekolah
Mobilisasi tenaga pendidikan non guru untuk mengisi kekurangan disekolah
Memantau kondisi sarana dan pra sarana yang ada disekolah
Mobilisasi Sarana dan Prasarana sekolah
Mengkoordinasi dukungan Sarana prasarana.
mengevaluasi dukungan sarana dan prasarana sarana disekolah
Memantau kondisi anggaran di sekolah
Mobilisasi dukungan terhadap anggaran pendidikan di sekolah
Mengkoordinasi dukungan anggaran di sekolah.
Sumber; Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2001
C. Komite sekolah sebagai badan pengontrol ( Controlling agency )
Peranan komite sekolah sebagai badan pengontrol yang berkaitan dengan pengembangan kinerja. Dalam peranannya sebagai badan pengontrol dapat diamati dalam Tabel 3 tersebut.
Peranan Komite Sekolah Fungsi Manajemen Sekolah Indikator Kinerja
Badan Pengontrol (Controlling Agency ) Mengontrol Perencanaan disekolah
Memantau Pelaksanaan Program di sekolah
Memantau output Pendidikan Mengontrol pengambilan kepusan disekolah
Mengontrol kualitas kebijakan di sekolah
Pengawasan terhadap perencanaan pendidikan di sekolah
Pengawasan terhadap kualitas perencanaan di sekolah
Pengawasan terhadap kualitas pengajaran di sekolah
Memantau organisasi sekolah
Memantau penjadwalan Program di sekolah
Memantau alokasi untuk anggaran sekolah
Memantau sumber daya pelaksanaan program di sekolah
Memantau Partisipasi Stakeholder pendidikan dalam pelaksanaan prog sekolah
Memantau hasil ujian akhir
Memantau angka partisipasi sekolah
Memantau angka pengulangan se kolah
Memantau angka bertahan di seko lah
Sumber : Tim pengembangan dewan pendidikan dan komite sekolah
Ditjen Dikdasmen Depdiknas 2001
d. Kolmite sekolah sebagai badan penghubung ( mediator Agency )
Sebagai badan penghubung komite sekolah dapat berperan sebagai mediator antara pemerintah dan masyarakat atau antara sekolah dengan Dinas pendidikan. Peranan Komite Sekolah sebagai mediator dalam pelaksanaan program pendidikan lebih kepada upaya memanfasilitasi berbagai masukan dari masyarakat terhadap kebijakan dan program pendidikan yang telah di tetapkan Dinas Pendidikan. Peranannya ini diantaranya dengan mengkomunikasikan berbagai pengaduan keluhan dari masyarakat terhadap instansi terkait dalam bidang pendidikan. Masukan tetap akan menjadi perhatian bagi pengambilan kebijakan yang selanjutnya akan di lakukan perbaikan bagi kebijakan dan program pendidikan bagi komite sekolah hasil penyempurnaan kebijakan dan program tersebut juga harus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga terjadi umpan balik bagi keberhasilan pelaksanaan pe3ndidikan di sekolah.
Secara keseluruhan indicator kinerja komite sekolah dan peranannya sebagai badan penghubung dapat diamati dalam Tabel 4 tersebut:
Tabel 4. Indikator kinerja komite sekolah dalam peranannya sebagai badan penghubung
Peranan Komite Sekolah Fungsi Manajemen Sekolah Indikator Kinerja
Badan penghubung (Mediator Agency )
1. Perencanaan
2.Pelaksanaan
Program
3. Sumber daya
Menjadikan penghubung antara komite sekolah dengan masyarakat,komitre sekolah dengan dewan pendidikan
Indentifikasi aspirasi pendidikan dalam masyarakat.
Membuat usulan kebijakan dan program pendidikan sekolah.
Sosialisasi kebijakan dan program pendidikan sekolah terhadap masyarakat.
Memfasilitasi pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan program di sekolah.
Mengkomunikasikan pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap instansi terkait dalam bidang pendidikan di sekolah
Identifikasi kondisi sumber daya di sekolah
identifikasi sumber daya di masyarakat
Mobilisasi bantuan masyarakat untuk pendidikan di sekolah
Koordinasi bantuan masyarakat.
Sumber : Tim Pengembangan dewan pendidikan sekolah Ditjen Diktasmen Depdiknas, 2001
Jika komite sekolah sudah dapat melasanakan peranaanya dan fungsinya dengan baik,maka di asumsikan bahwa komite sekolah tersebut dapat memberikan dampak terhadap kinerja dan peningkatan pelaksanaan manajemen disekolah.
E. Kerangka Pikir
Kerangka pikir sebagai landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi,manajemen sekolah. Peranan dan dukungan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan memeberikan andil yang besar bagi evektifitas suatu sekolah . Dukungan ini bukan saja dalam bentuk sumbangan dana pendidikan tetapi yang paling penting adalah sumbangan pemikiran untuk implementasi manajemen sekolah dan prestasi siswa.
Otonomi pendidikan berarti memegang kendali pendidikan tingkat bawah dan berperan lebih yang berarti peranan dan fungsi komite sekolah lebih optimal maupun hubungan antara sekolah dan masyarakat merupaka faktor penting dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
Komite sekolah dibentuk dengan maksud agar ada suatu organisasi yang mewakili masyarakat sekolah yang besifat otonom, nenganut asas kebersamaan mrnuju peningkatan kualitas pelayanan dan out put sekolah dan dapat membantu mengelola, mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite sekolah menjalankan perannya sesuai tugas dan fungsiny sebagai organisasi kemasyarakat,maka sekolah relatif berkembang, maju dan mandiri apa yang diharapkan.
Sekolah sebagai salah satu sistem tidak akan terlepas dari ikatan system lainnya, seperti sistem sosial masyarakat, terikatan antara masyarakat dan sekolah perlu ditingkatkan guna menguirangi keterpencilan sekolah dari masyarakat. Rasa memiliki sekolah ( sense of belonging ) diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sekolah. Peran serta komite sekolah dalam pengambilan keputusan disekolah sangat dibutuhkan dalam pengembangan sekolah. Kerja sama komite sekolah dan sekolah sangat dibutuhkan dalam merumuskan visi, dan misi, tujuan dan strategi dalam pencapaiannya.
Keberadaan Kepala sekolah dan guru sebagai pelaksana operasional disekolah, terus melakukan usaha dan upaya secara maksimal untuk malahirkan mutu luaran sekolah yang berkualitas, handal dan tangguh sekolah serta didukung oleh program mengajar yang lengkap, pengajaran materi/isi yang optimal, melakukan evaluasi yang obyktif dan rasional abtamampu memperbaiki program pengajaran dengan tetap mengendepankan profesionalisme guru.
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan disekolanya perlu didukung oleh kinerja yang optimal dan disiplin yang tinggi dalam melaksakan tugas, utamanya dalam memberikan arahan, bimbingan kepada guru-guru dan Tata Usaha disekolah, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.Sebagai penanggung jawab jalannya kegiatan belajar disekolah,maka setiapkepala sekolah dituntut mememiliki wawasan yang luas,terbuka, kinerja yang baik dan disiplin yang tinggi dalam melaksnakan tugasnya berdasarkan fungsi-fungsi manajemen.
Peran serta masyarakat sangat di harapkan karena dapat membantu para penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah bisa tercapai secara optilmal dan keberadaan mereka merupakan wujud nyata dari kepedualian masyarakat terhadap pelaksanaan pendidikan, sekolah sebagai pelaksana sangat di harapkan bias menjalin kerja sama yang harmonis
dengan masyarakat agar pelaksanaaan fungsi-fungsi dari pada manajemen sekolah dapat terlaksana dengan baik.
Komite sekolah di bentuk dengan maksud agar ada suatu organisasi yang bisa memayungi masyarakat yang bersifat otonom, yang menganut asas kebersamaan menuju peningkatan pelayanan yang prima seperti yang di harapkan.
Gambar; 2 berikut
SMA NEGERI 1 SAPE BIMA
KOMITE SEKOLAH
Peranan
= Pertimbangan
= Pendudkung
= Pengontrol
= Penghubung
Pelasanaan Manajemen Sekolah
= Kurikulum Pengajaran
= Tenaga Kependidikan
= Kesiswaan
= Keuangan dan Pembiayaan
= Sarana dan Prasarana
= Hubungan Masyarakat
Fungsi
= Mendorong
= Menjalin Kerja Sama
= Menampung Aspirasi
= Memberikan Masukan
= Mendorong Partisipasi
= Menggalang Dana
= Melakukan Evaluasi
Gambar 2 Kerangka Pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yitu penelitian yang menghasilkan data berupa data-data tertulis atau lisan dari orang atau dari perilaku yang diamati. Menurut Nawawi ( 1995 ) mengartikan penelitian kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan subyek, obyek penelitian ( terhadap seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain )pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Menurut Sugioyono (2006;9) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi ogyek yang alamiah.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
B. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah peranan dan fungfsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
C. Focus penelitian
Fokus penelitian ini adalah :
Peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape;
Fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri Sape.
D. Dekripsi Fokus
Deskripsi Fokus dalam penelitian ini adalah :
Peranan komite sekolah adalah keikutsertaan komite sekolah dalam mewadahi aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai badan pertimbangan,pendukung, pengontrol, dan penghubung dalam implementasi sekolah;
Fokus komite sekolah adalah tugas dan tanggung jawab yang harus di jalankan oleh komite sekolah dalam mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah, menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat, memberikan masukan kepada pihak sekolah, mendorong partisipasi masyarakat, menggalang dana dari masyarakat, melakukan evaluasi dan pengawasan kebijakan,program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan dalam implementasi manajemen sekolah.
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 2 orang pengurus komite sekolah, 1 orang Kepala sekolah , 2 orang gurus senior, dan 1 orang wali murid yang dipilih dengan metode purposive ( secara sengaja ).
F. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Wawancara mendalam yang berisikan tentang : ( 1 ) peranan komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape ( 2 ) Fungsi komite sekolah dalam implementtasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape;
Dokumen yang di maksudkan untuk mendapatkan data tertulis antara lain data tentang jumlah pengurus komite sekolah dan jumlah guru/pegawai pada SMA Negeri1 Sape;
Observasi di maksudkan untuk mengamati secara langsung obyek yang ada di lapangan sesuai dengan permasalahan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yang sesuai dengan ogyek permasalahan yang di kemukakan pada rumusan masalah adalah pedoman wawancaramendalam. Hal ini di tempuh dengan menggunakan metode wawancara yang sifatnya terbuka, dalam hal ini memberikan kesempatan yang luas kepada responden untuk mengemukakan pendapat mereka tentang peranan dan fungsi komite sekolah dalam implementasi manajemen sekolah yang menjadi obyek penelitian
Untuk memperoleh hasil yang valid dalam pengumpulan data ,sangat diperlukan instrumen yang tepat, yakni yang mengacu pada variabel yang menjadi focus masalah yang akan di teliti. Penyunan dan pengembangan instrumen wawancara yang di lakukan setelah penjabaran peranan dan fungsi komite sekolah sebagai focus masalah penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam pengupulan data sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Moleong ( 2007;168 ) Mengemukakan bahwa "Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sekagus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan mendeskripsikan data yang di perolehnya dan pada akhirnya melaporkan hasilnya."
H. Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pemaparan data adalah memaparkan atau menyajikan adata yang di dapat dari lapangan baik berupa teks naratif, bagan, tabel maupun grafik;
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan di fokuskan pada hal-hal yang penting;
Triangualasi adalah pengecekan atau membandingkan data dari sumber yang satu dengan dengan sumber yang lain termasuk dokumen yang ada;
Mamber cek adalah proses pengecekan data yang di peroleh peneliti kepada sumber data;
Ferifikasi data adalah penyusunan data awal yang bersifat sementara dan akan berubah bila tidak di temukan bukti yang kuat yang mendukungnya;
Penarikan kesimpulan langkah terahir dari proses analis data untuk menyimpulkan masalah yang di anggap sudah valid atau kredibel.
Aspek tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape
Salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah yaitu sumber daya manusia yang meliputi guru dan staf ( UPTD ).
Jumlah guru yang ada di SMA Negeri 1 Sape sebanyak 71 orang yang terdiri dari 33 orang pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 23 orang tenaga honorer. Sedangkan Staf UPTD sebanyak 15 orang yang terdiri dari 8 pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 7 orang tenaga honoher selengkapnya dapat di lihat dari pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Keadaan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape .
______________________________________________________
Tenaga Jenis Kelamin Jumlah
Kependidikan Laki – laki Perempuan
______________________________________________________
Guru 36 20 56
Staf UPTD 8 7 15
______________________________________________________
Total 44 27 71
______________________________________________________
Sumber : Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
DAFTAR PUSTAKA
ArisMunandar.2005ManajemenPendidikanPeluangdanTatantangan
( Cetakan 1 ) Makasar; State University Of Makasar
Atmowidiro, Soebagio, 2000 Manajemen Pendidikan Indonesia
Jakarta Ardadizya Jaya.
Depdikbut, 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah, Jakarta Dirjen Dikdasmen
Depdiknas, 2003 Pedoman penyelenggara program percepatan
belajar SD, SMP,dan SMA , Bagian Proyek pelayanan
percepatan bagi anak berbakat. Jakarta Dirjen
Dikdasmen.
Gafar. 1989. Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodelogi.
Jakarta: P2LPTK.
Gibson. Ivancevich dan Donnelly. 1996. Organisasi prilaku,
struktur dan Organisasi . Jiilid 1 – 2 Terjemahan Nunuk
Adiami. Jakarta ; Bima Rupa Aksara.
Gunawan , Adi . 2001. Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya
Karteko.
Hasibuan, Melayu S.P. 2001 Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Bumi Aksara
Himpunan Kepmendiknas R.I. 2007. Keputusan Mediknas Tentang
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah No. 044/U/2002.
Jakarta: Sinar Grafika
Koontz, Harold Cyril o’ Donnell dan Heinz Weehrech. 1996.
Manajemen. Jakarta: Erlangga.
M.Nur. 2003. Partisipasi Komite Sekolah Dalam Pengelolaan
Pendidikan Di SMA Negeri Kabupaten Woja. Tesis
Pascasarjana UNM.
Moleong. J. Lexy. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung:
Rosdakarya.
Ndraha. T. 1987. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan
Masyarakat Tinggal Landas. Bandung: Rineka Cipta.
Nurkholis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Teori. Model dan
Aplikasi. Jakarta: Gramedia.
Pidarta. Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:
Bina Aksara.
Purwanto. D.M. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Robins, Stephen. P. Dan Marry Coulter. 1999. Manajemen Jilid 1 (
SixthEdition ). Jakarta: PT.Prehalkindo.
Sastroputro, Santoso. 1998. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan
Disiplin Dalam Pembangunan Nasional.Bandung:Alumni.
Siagian, Sondang P, 1990. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gajah
Mada Universitas Press.
Supriyano, Subakri dan Sapari Ahmad. 2001. Manajemen Berbasis
Sekolah. Surabaya: SIC.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung Alfabeta.
Suyanto. 1996 Peranan Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Terry, G.R. 1999. Dasar – dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Tilaar,H.A.R. 1994. manajemen Pendidikan Nasional. Remaja
Rosdakarya.
Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. 2000.
Indikator Kinerja Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Undang – Undang No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Ditjen Dikdas UNM, Program
Pascasarjana: PPs UNM.
UNM, Program Pascasarjana. 2002. Pedoman Penyusunan Tesis/
Disertasi. Makassar: PPs UNM.
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan.
No. Peranan Komite Sekolah Pertanyaan Informen
1.
2.
3.
4.
Pertimbangan
a. Kurikulum
b. Tenaga Kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekoalh dengan masyarakat
Pendukung
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Pengontrol
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasasrana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Penghubung
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
1.Apakah komite sekolah
memberikan pertimbangan kepada
pihak sekolah terkait pelaksanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah
memeberikan pertimbangan
kepada pihak sekolah terkait
peningkatan kualitas tenaga
kependidikan di sekolah ?
3.Apakah komite sekolah
Memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah ?
4.Bagamanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5.Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada phak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6.Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7.Apakah komite sekolah mendukung perencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadapm upaya peningkatan tenega kependidikan?
9.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa sekolah ?
10.Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11.Dalam hal apakah komite sekolah meberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memderikan dukunganterhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrol efektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah?
14.Bagaimanakah komite sekolahmengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah ?
15.Bagaimanakah Komite sekolah mengontrol prestasi belajar siswa di sekolah ?
16.Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17.Apakah komite sekolah mengontrol penggunaansarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19.Apakah kepala sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di
20.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap prekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap seleksi penerimaan siswa baru ?
22.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah?
23.Apakah komite sekolah menjadi pengubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah?
24.Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dankomunikasi sekolah dengan masyarakat?
Komite sekolah, Guru.
Komite sekolah, Kepala sekolah,Guru.
Komite sekolah ,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah,Guru.
Komite sekolah ,kepala sekolah,guru
Komite sekolah,guru
Komite sekolah,Kepala sekolah,guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah.
Komite sekolah ,Guru, Kepala sekolah
Komite sekolah,wali murid, kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah,guru
Komite sekolah, Guru
Komite sekolah ,guru
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah orang tua murid,guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah, wali murid
Komite sekolah,Kepala sekolah,Guru
Komite sekolah,Kepala sekolah,wali murid
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah,Guru
No.
. Fungsi komite sekolah Pertanyaan
Informen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e.Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan,dunia uhasa, dunia industri)dan pemerintah
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e.Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Menampung menganalisis aspirasi dari masyarakat
a. Kurikulum
b.Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Memberikan masukan, pertimbangan, rekomendasi kepada satuan pendidikan
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidkan
c. Keuangan
d. Kesiswaan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Mendorong orang tua masyarakat untuk berpartisipasi
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. hubungan sekolah dengan masyarakat
Menggalang dana dari masyarakat
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keungan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Melakukan evaluasi dan pengawasan
a. Kurikulum
b. Tenaga kependidikan
c. Kesiswaan
d. Keuangan
e. Sarana dan prasarana
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat
1.Bagaimanakah komite sekolahmendorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam pengembangan silabus di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam prekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
3.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan kimitmen masyarakat terhadap prestasi siswa di sekolah ?
4.Apakah komite sekolah mendorong perhatian dan komitmen masyarakat untuk membantu keuangan sekolah ?
5.Apakah komite sekolah medorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam pengelolaan dan penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6.Hal-hal apa saja yang di lakukan komite sekolah mendorong komitmen dan perhatian masyarakat untuk menjaga komunikasi dan keharmonisan hubungan antara sekolah dengan masyarakat ?
7.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat
dalam merancang kurikulum muatan local di sekolah ?
8.Bagaimanakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di sekolah ?
9.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk untuk memberika beasiswa kepada siswa yang tidak mampu dan siswa berprestasi di sekolah ?
10.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat ,dunia usaha, pemerintah untuk membantu keuangan sekolah ?
11.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarkat dan pemerintah dalam pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan keharmonisan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
13.Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum di sekolah ?
14.Apakah komite sekolah menampungdan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap kinerja tenaga kependidikan di sekolah?
15.Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
16.Bagaimanakah komite sekolah menampung dan menganalisisaspirasi masyarakat terhadap pengelolaan dana komite ?
17. Apakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap perawatan dan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18. Bagaimanakah komite sekolah menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat terhadap hubungan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
19.Apakah komite sekolah memberikan masukan dan pertimbangan terhadap pelaksanaan program pengajaran yang berkualitas di sekolah ?
20.Apakah kepala sekolah memberikan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai criteria tenaga kependidikan ?
21.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait rancangan RAPBS ?
22.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah tentang seleksi dan jumlah siswa baru yang akan di terima ?
23.Apakah komite sekolah merekomendasikan kepada pihak sekolah tentang criteria fasilitas pendidikan di sekolah ?
24.Apakah komite sekolah memberikan masukan kepada pihak sekolah tentang hubungan dan komunikasi sekolah dengan masyarakat ?
25.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan kurikulum yang berkualitas di sekolah ?
26.Bagaimanakah komite sekolah nedorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan ?
27.Bagaimanakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisispasi dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan di sekolah?
28.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi untuk membantu keuangan komite dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di sekolah?
29.Bagaimanakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah ?
30.Apakah komite sekolah mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di sekolah ?
31.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu pelaksanaan pendidikan yang berkualitas di sekolah ?
32.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di sekolah?
33.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu siswa yang kurang mampu dan siswa yang berprestasi di sekolah?
34.Bagaimanakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu keuangan sekolah?
35.Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana di sekolah?
36. Apakah komite sekolah menggalang dana dari masyarakat untuk membantu kegiatan hari besar dalam rangka menjalin silaturahim pihak sekolah dengan masyarakat ?
37.Bagaimanakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan
kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
38.Bagaimanakah kepala sekolah melakukan evaluasi pengawasan terhadap kinerja tenaga kependidikan di sekolah ?
39.Apakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
40.Bagaimanakah komite sekolah mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan anggaran di sekolah ?
41.Bagaimanakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
42.Apakah komite sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan untuk meningkatkan hubungan dan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
Komite,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah ,Guru, wali murid
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah , guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah
,kepala sekolah , guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah ,Kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah ,kepala sekolah
Komite sekolah,kepala sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Guru
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah,Kepala sekolah, Guru
Komite sekolah, Kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah ,kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah,Peg.
Perpustakaan
Kepala sekolah
Komite sekolah,kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah, guru
Komite sekolah, kepala sekolah
Komite sekolah, guru
Komite sekolah , kepala sekolah
Komite sekolah, kepala sekolah,guru
Komite sekolah ,kepala sekolah
Lampiran 2. Data hasil wawancara berdasarkan pedoman wawancara
PERANAN KOMITE SEKOLAH
Hari/tanggal/jam wawancara Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
Senin, 10-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 18-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-10
Kamis, 20-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-1
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 28-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Kamis, 24-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 21-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 11-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 11-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 21-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 21-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 31-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 11-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 21-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 31-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape.
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape 1.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
3. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
4. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
9. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
10.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
14. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
15. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
16. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
20. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap perekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap prestasi penerimaan siswa baru ?
22. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah ?
23. Apakah komite sekolahmenjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan Sarana dan prasarana di sekolah ?
24. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dan komunikasi dsekolah dengan masyarakat ? - Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
_Wali kelas Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
Wali murid Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
Kepala sekola Jawaban Ya
Lampiran 3. Data hasil wawancara berdasarkan pedoman wawancara
FUNGSI KOMITE SEKOLAH
Hari/tanggal/jam wawancara Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
Senin, 26-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-10
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 26-5-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 22-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 2-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 07-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 08 - 10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 02-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 27-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 25-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 14-6-2010
Jam, 09-10
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Kamis 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 25-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 25-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Jum,at, 20-6-2010
Jam, 14-16
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 17-5-2010
Jam, 08-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape.
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape 1.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
2.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
3. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
4. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
5. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
6. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
7. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
8. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
9. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
10.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
11. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
12.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
13.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
14. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
15. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
16. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
17. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
18.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
19. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
20. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan pemerintah terhadap perekrutan tenaga kependidikan di sekolah ?
21. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap prestasi penerimaan siswa baru ?
22. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terkait dengan pendanaan di sekolah ?
23. Apakah komite sekolahmenjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap perawatan dan perbaikan Sarana dan prasarana di sekolah ?
24. Apakah komite sekolah menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat terhadap keharmonisan hubungan dan komunikasi dsekolah dengan masyarakat ? - Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
_Wali kelas Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Ya
Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
Wali murid Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Ketya komite Jawaban Ya
Kepala sekola Jawaban Ya
Senin, 17-5-2010
Jam 09-11
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-10
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 14-6-2010
Jam, 09 -10
Selasa, 18-5-2010
Jam, 20-22
Senin, 11-5-2010
Jam, 09-1
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-21
Kamis, 20-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-10
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 28-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 20-5-2010
Jam, 09-10
Jum,at 07-5-2010
Jam, 20-22
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Selasa, 25-5-2010
Jam, 20-22
Kamis, 27-5-2010
JAM, 08-10
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 24-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 02-6-2009
Jam, 09-10
Kamis, 27-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum.at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 28-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Kamis,17-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-22
Selasa, 22-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 27-5-2010
Jam, 09-11
Jam,at, 11-6-2010
Jam, 20-22
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Senin, 17-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 29-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 11-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 10-5-2010
Jam, 09-11
Selasa, 08-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 04-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Kamis, 06-5-2010
Jam, 08-10
Selasa, 15-6-2010
Jam, 20-22
Jum,at, 25-6-2010
Jam, 14-16
Senin, 11-6-2010
Jam, 09-10
Selasa, 02-6-2010
Jam, 20-22
Senin, 03-5-2010
Jam, 09-11
Senin, 07-6-2010
Jam, 09-10
Tempat Pertanyaan Jawaban Responden
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
KUD HArapan
Rumah
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
Rumah
SMa 1 Sape
SMA 1 Sape
Rumah
KUD
Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
Rumah
Rumah
KUD Harapan
SMA 1 Sape
Rumah
Rumah
SMA 1 Sape
KUD Harapan
Rumah
SMA 1 Sape
25.Apakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait pelakasanaan kurikulum dan program pendidikan di sekolah ?
26.Apakah komite sekolah membrikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait peningkatan kualiatas tenaga kependidikan di sekolah?
27. Apakah komite sekoah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terkait dengan system penerimaan siswa baru di sekolah?
28. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap penyusunan RAPBS ?
29. Bagaimanakah komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah ?
30. Bagaimanakah komite sekolah memberikan perrtimbangan kepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat ?
31. Apakah komite sekolah mendukung prencanaan kurikulum muatan local di sekolah ?
32. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan ?
33. Bagaimanakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah ?
34.Bagaimanakah Komite sekolah mememberikan dukungan financial kepada sekolah ?
35. Dalam hal apakah komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ?
36.Apakah komite sekolah memberikan dukungan terhadap pendekatan sekolah dengan masyarakat ?
37.Bagaimanakah komite sekolah mengontrolefektifitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
38. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol kinerja tenaga kependidikan di sekolah
39. Bagaimanakah komite sekolah mengotrol prestasi belajar siswa di sekolah
40. Bagaimanakah komite sekolah mengontrol pengelolaan keuangan komite sekolah ?
41. Apakah komite sekolah mengontrol penggunaan sarana dan prasarana di sekolah ?
42.Apakah Kepala sekolah mengontrol komunikasi antara sekolah dengan masyarakat ?
43. Apakah komite sekolah menjadi mediator antara sekolah dengan masyarakat, dan pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di sekolah ?
- Ketua komite Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Guru senior Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Ketua komite Jawaban Ya
- Kepala sekolah Jawaban Ya
- Anggota komite Jawaban Ya
Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban disesuaikan
-Anggota komite Jawaban selalu
-Ketua komite Jawaban selalu
-Kepala sekolah Jawaban baik
-Anggota komite Jawaban selalu
-Anggota komite Jawaban selalu
-Guru senior Jawaban Senantiasa
-Kepala sekolah Jawaban sangat membantu
-Ketua komite Jawaban Ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Ketua komite Jawaban Kualitas
-Guru senior Jawaban mendukung
-Anggota komite
Jawaban Mendukung
-Anggota komite Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mendukung
-Guru senior Jawaban mendukung
-Kepala sekolah Jawaban mengotrol
-Guru senior Jawaban mengontrol PMB
-Anggota komite Jawaban mengontrol kinerja
-Ketua komite jawaban kinerja
-Guru senior Jawaban Kegiatan KBM
-Kepala sekolah Jawaban Mengotrol
-Ketua komite Jawaban prestasi belajar
-Anggota komite Jawaban Prestasi belajar
-Guru senior Jawaban Prestasi belajar
-Ketua komite Jawaban cek buku kas
-Anggota komite jawaban cek buku kas
-Guru senior Jawaban penggunaan
-Komite sekolah Jawaban ya
-Kepala sekolah Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban Ya
-Wali murid Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
-Anggota komite Jawaban YA
-Ketua komite Jawaban Ya
-Guru senior Jawaban Ya
`
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Daerah Kabupaten Bima adalah salah satu Kabupaten dari 9 sembilan Kabupaten/Kota di dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Kabupaten Bima terletak di ujung timur Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jarak 476,3 km dari Mataram ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Bima dengan ibukota nya Raba mempunyai wilayah operasional sendiri mempunyai wilayah operasional sendiri dengan mewadahi 18 Kecamatan setelah pembentukan daerah Kota Bima.
Di tinjau dari segi letak geografis, Daerah Kabupaten Bima secara adnimistratif mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Dompu;
Di sebelah utara berbatasan dengan laut Flores;
Di sebelah Timur berbatasan dengan selat Sape
Di sebelah selatan bebatasan dengan selat Sape
Dengan melihat batas-batas wilayah yang di kemukakan diatas maka nampak dengan jelas bahwa letah Dearah Kabupaten Bima memiliki letak yang sangat
strategis karena berbatasan dengan Samudra Indonesia dan laut Flores. Kondisi ini dengan dukungan jalan Negara yang memadai akan memberikan prospek bagi perkembangan ekonomi global seperti jalur perdangan.
1. Profil SNA Negeri 1 Sape
SMA Negeri 1 Sape didirikan pada tahun 1988 dengan SK MendikbudNomor. 0052/0/1998 dengan nomor Statistiksekolah ( NSS ): 30.1-.23 .06-03005
Dengan nama SMA Negeri 1 Sape tahun 1988 sampai 1997 pada tahun 1998 terjadi perubahan nama menjadi SMU Negeri 1 Sape sampai tahun 2003, pada tahun 2004 terjadi perubahan nama SMA Negeri 3 Bima sampai tahun 2007 dan pada tahun 2008 kembali lagi dengan nama SMA Negeri 1 Sape. Sekolah ini terletak di Kecamatan Sape dan merupakan salah satu percomtohan dari 3 sekolah percontohan yang ada di Kabupaten bima.
Dalam rangka meningkatkan dunia pendidika, khususnya di kabupaten Bima, maka Misi yang di terapkan atau kembangkan oleh SMA Negeri1 Sape, yaitu Beriman,terdidik dan berbudaya untuk mencapai prestasi dan berkopetensi. Misi yang di embankan SMA Negeri 1 Sape sebagai berikut :
Meningkatkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pembangunan
secara efektif dan efisien;
Menumbuh kembangkan semangat dan partisipasi siswa untuk mencapai prestasi maksimal;
Mendukung dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya;
Menumbuhkan penghayatanterhadap ajaran agama yang dianut dan budaya Bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan pertindak;
Menetapkan partispatif dengan melibatkan seluruh warga sekolahdan komite sekolah;
Meningkat kegiatan ekstra kokurikuler untuk menumbuhkan sportifitas, inovatif dan disiplin yang tinggi.
2. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sape.
SMA Negeri 1 Sape dalam menjalankan aktifitasnya dilaksankan dengan pembagian kerja pada pegawainya berdasarkan struktur organisasi di SMA Negeri 1 Sape terdiri dari bebebrapa bagian yang saling menunjang dalam melaksanakan program yang telah rencanakan. Adapun struktur atau komposisi personalia SMA Negeri 1 Sape di lihat pada gambar 3 berikut :
Komite Sekolah
SMA Negeri 1 Sape
Kepala Sekolah
KA.UPTD
Wakasek
Sarana dan
Prasarana
Humas
Kesiswaan
Kurikulum
Dewan Guru
Konselor
Pembimbing
Wali Kelas
Siswa
Garis Komando
Gari Koordinasi
Gambar 3. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sape
3. Aspek tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape
Salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah yaitu sumber daya manusia yang meliputi guru dan staf ( UPTD ).
Jumlah guru yang ada di SMA Negeri 1 Sape sebanyak 71 orang yang terdiri dari 33 orang pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 23 orang tenaga honorer. Sedangkan Staf UPTD sebanyak 15 orang yang terdiri dari 8 pegawai negeri sipil ( PNS ) dan 7 orang tenaga honoher selengkapnya dapat di lihat dari pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Keadaan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape .
________________________________________________________________
Tenaga Jenis Kelamin Jumlah
Kependidikan Laki – laki Perempuan
________________________________________________________________
Guru 36 20 56
Staf UPTD 8 7 15
______________________________________________________
Total 44 27 71
______________________________________________________
Sumber : Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
4. Keadaan Peserta Didik ( Siswa ) SMA Negeri 1 Sape
Peserta didik merupakan target utama dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, karena tampa adanya peserta didik, karena tampa adanya peserta didik tersebut maka proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung pelaksanaan
Demikian pula hanya dengan SMA Negeri 1 Sape , sebagai salah satu sekolah percomtohan di Kabupaten Bima. Pada tahun 2008 siswa SMA Negeri 1 Sape berjumlah 872 orang. Untuk lebih jelasnya, keadaan siswa SMA Negeri 1 Sape dapat di lihat pada Tabel
Tabel 5. Keadaan siswa SMA Negeri 1 Sape
Tingkatan Laki-laki perempuan Jumlah
Kelas X 83 161 244
Kelas XI 119 208 327
Kelas XII 143 158 301
______________________________________________________
Sumber: Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape.
Dari 71 orang tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri 1 Sape mempunyai kualifikasi pendidikan yang bervariasi mulai dari kualifikasi tamatan sekolah dasar sempai dengan sarjana. Untuk itu lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 5 Kualifikasi tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Sape.
Kualifikasi Guru Staf UPTD JUmlah
SD - 1 1
SMA - 8 8
Sarmud - 2 2
D2 - 1 1
D3 5 - -
S1 51 2 53
Total 56 15 71
Sumber ; Data Dokumentasi SMA Negeri 1 Sape
5. Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMA Negeri 1 Sape
Keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Beberapa sarana dan parasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan di SMA Negri 1 Sape baik yang ada dalam kelas maupun Yng berada di luar kelas untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 6 berikut :
Tabel 8. Sarana dan prasarana pendidikan SMA Negeri 1 Sape
Jenis Sarana Jumlah ( buah )
Ruang belajar 18
Musholah 1
Perpustakaan 1
Kantor 1
Ruang Dewan Guru 1
Ruang Staf UPTD 1
Raung Osis 1
Ruang UKS 1
Ruang BP/BK 1
Lab. IPA ( Fisika,Kimia,Biologi) 3
Lab. Bahasa 1
Lab. IPS -
Lab. Komputer 1
Komputer 11
Mesin Cetak 2
Lapangan Volly 1
Lapangan Bulu Tangkis 1
Lapangan Basket 1
Lapangan Lompat Jauh 1
Lapangan Tenis Meja 1
Posko Keamanan 1
WC(Guru,Kepala Sekolah,Siswa ) 9
Aula -
Sumber Hasil Observasi, 2008
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Komite Sekolah SMA Negeri 1 Sape
Komite sekolah SMA Negeri 1 Sape didrikan pada tahun 1988 dengan nama BP3 dengan jumlah pengus 11 orang yang terdiri dari 1 orang ketua,1 orang wakil, 2 Sekretaris,2 orangbwndahara dan 5 orang anggota. Pada tahun 2004 terjadi perubahan nama BP3 di rubah menjadi Komite sekolah.
2. Peranan Komite Sekolah SMA Negeri 1 Sape
Dalam rangka menjawab tentang komite sekolahg pada SMA Negeri 1 Sape,maka perlu di dasarkan pada komponen dan kinerja komite sekolah itu sendiri yakni peranan sebagai badan pertimbangan, badan pendukung, badan pengontrol dan badan penghubung untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
a. Badan Pertimbangan
1. ) Kurikulum
Petikan wawancara dengan ketua komite sekolah, kami sebagai pengurus komite sekolah memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam merancang kurikulum muatan local dan pelaksnaan program pengajaran di sekolah yang di sesuaikan dengan lingkungan dan koondisi daerah yang ada dikabupaten Bima.
2) Tenaga Kependidikan
Hasil Wawancara Peneliti dengan ketua komite sekolah mengemukakan bahwa, komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pertimbangan dalam kaitan dengan pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah dalam hal ini komite sekolah
setiap 6 bulan sekali mengadakan evaluasi terhadapa kinerja tenaga kependidikan dan hasilnya akan di rekomendasikan kepada pihak sekolah dengan cros cek kepada pihak siswa termasuk pergeseran tugas guru mata pelajaran.
Berdasarkan temuan diatas maka di simpulkan bahwa, komite sekolah senantiasa membrikan pertimbangan terhadap kinerja tenaga kependidkan.
3. Kesiswaan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite menyatakan bahwa, komite sekolah dalam setiap tahun ajaran baru mengundang Kepala sekolah dan dewan guru untu rapat penerimaan siswa baru. Hasilnya akan dilaporkan bersama calon orang tua siswa terkait berapa banyak jumlah siswa yang harus diterima.
Dilain fihak kepala sekolah mengemukakan bahwa, dalam setiap penerimaan siswa baru pihak sekolah selalu mengadakan konsulatasi dengan pengurus komite.
4. Keuangan
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah menyatakan
bahwa, RAPBS sebelum di rapatkanpengurus komite sekolah melakukan musyawarah sehubungan dengan jam lebih teman-teman guru termasuk jam guru honorer yang disesuaikan dengan besarnya uang komite untuk setiap tahun ajaran baru termasuk dalam membiayai fisik sekolah.
Hal ini senada disampaikan oleh kepala sekolah bahwa, besarnya RAPBS disesuaikan dengan kebutuhan sekolah y yang meliputi :
1 ) Transportasi guru dan pegawai , ( 2 )kelengkapan sarana dan prasarana, ( 3 )
Kegiatan ekstra kurikuler, ( kebutuhan ujian dan ( 5 ) untuk transportasi guru yang ikut diklat baikdisekolah maupun tingkat kabupaten/kota,propinsi bahkan pada tingkat Nasional.
Berdasarkan pertemuan diatas dapat dipahami bahwa, komite sekolah selalu memberikan pertimbangan dalam menentukan besarnya RAPBS yang desesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
5. Sarana dan Prasarana
Hasil wawancara ketua komite menyatakan bahwa, pengurus komite selalu memberikn pertimbangan terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana di sekolah.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa komite sekolah selalu memberikan pertimbangan terhadap pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana.
6. Hubungan sekolah dengan masyarakat.
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah menyatakan bahwa, pengurus komite bersama pihak sekolah selalu melakukan sisialisasi kepada orang orang tua/wali murid dan masyarakat tentang anak-anak baik yang berprestasi maupun yang bermasalah di sekolah.
Berdasarkan temuan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, komite sekolah selalu memberikan pertimbangankepada pihak sekolah dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
b. Badan pendukung
1. Kurikulum
selalu Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite mengemukakan bahwa, komite
sekolah sangat mendukung adanya kurikulum muatan local disekolah yang disesuaikan dengan potensi daerah, dengan tujuan untuk menggali nilai-nilai budaya daerah sehingga para siswa diharapkan mampu menghayatidan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal senada juga di kemukakan oleh kepala sekolah bahwa dalam rancangan kurikulum muatan local pihak sekolah mendapatkan dukungan dari komite berupa ide dan pikiran-pikiran.
Brdasarkan temuan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan dalam merancang kurikulum muatan local.
2. Tenaga kependidikan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite sekolah menyatakan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan kepada pihak sekolah dalam hal peningkatan profesionalitas tenaga kependidikan di sekolah baik ,guru maupun UPTD melalui penelitian-penelitian,penataran,MGMP. Hal senada di kemukakan oleh salah seorang guru dalam upaya efektifitas belajar mengajar di sekolah, komite sekolah sangat mendukung dengan adanya guru honorer,guru
bantu,guru tidak tetap untul membantu guru PNS mengingat banyaknya jam mengajar yang di ajarkan kepada guru tersebut.
3. Kesiswaan
Hasil wawancara dengan pengurus komite sekolah mengemukakan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan terhadap siswa yang berprestasi dalam setiap lomba study yang di adakan disekolah. Hal senada dikemukakan kepala sekolah bahwa, komite sekolah dan guru memberikan dukungan kepada
pihak sekolah untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi di sekolah.
Berdasarkan temuan diatas maka dapat di simpulkan bahwa komite sekolah senantiasa memberikan dukungan financial terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.
4. Keuangan
Hasil wawancara peneliti dengan ketua nkomite menyatakan bahwa, komiye sekolah selalu memberikan dukungan dalam mealokasikan dana komite untuk kesejahteraan guru dan pegawai.
Hal senada juga di kemukakan oleh pengurus komite selama ini komite sekolah senantiasa memberikan dukungan financial kepada pihaksekolah untuk membantu efektifitas proses belajar mengajar.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat di simpulkan bahwa, komite sekolah memberikan dukungan financial untuk membantu dan meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di sekolah.
5. Sarana dan Prasarana
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah, menyatakan bahwa komite sekolah memberikan dukungan pengadaan sarana dan prasarana di sekolah dengan uang komite dapat membangun sebuah ruangan kelas baru ( RKB )
lengkap dengan mebeler, pembelian buku paket untuk semua mata pelajaran dan pengadaan sarana computer
\ Hal senada juga di kemukakan oleh seorang guru senior dukungan yang di berikan oleh komite sekolah terhadap pengadaan sarana dan prasaranadi sekolah tetap ada seperti perbaikan atap sekolah yang rusak dansebagainya.
Kepala sekolah mengemukakan dukungan yang di berikan komite sekolah dalam hal sarana dan prasarana seperti pembangunan pagar permanent, pembangunan sarana olah raga ( lapangan Basket ), Pembelian meja dan kursi untuk siswa.
6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite sekolah, penyatakan bahwa, komite sekolah selalu mendukung pihak sekolah untuk senantiasa melakukan pendekatan dan menjaga hubungan baik yang harmonis dengan orang tua /wali murid dan masyarakat pada umumnya.
Di lain pihak orang tua murid menyatakan komite selalu memberikan dukungan kepada wali murid mamupun masyarakat pada umumnya untuk selalu menjaga dan menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan pihak sekolah.
Berdasarkan temuan di atas maka dapat di simpulkanbahwa, komite sekolah selalu membantu dalam mendukung pihak sekolah untuk mesosialisasikan kebijakan-kebijakan yang ada di sekolah kepada orang tua siswa dan masyarakat.
c. Badan Pengontrol
1. Kurikulum
Dari hasil wawancara yang di lakukan dengan komite sekolah, beberapa peran komite sekolah dalam pelaksanaan pengajaran di sekolah ,komite sekolah mengontrol segala kegiatan yang berlangsung di sekolah seperti kualitas perencanaan pendidikan dan proses belajar mengajar.
Di lain pihak seorang guru senior mengemukakan bahwa, komite sekolah mengontrol proses belajar mengajar di sekolah terutama pada saat semester dan ujian akhir Nasional.
Berdasarkan pemaparan data di atas maka dapat di simpulkan bahwa, komite sekolah mengotrol pelaksanaan program pengajaran di sekolaha.
Pembahasan hasil penelitian
Pembahsan hasil penelitian ini di kemukan dalam bentuk evaluasi dan kritikan-kritikan berdasarkan kajian teori, pengamatan di lapangan, dokumentasi, logika-logika dan lokasi penelitian.
Pembahasan Peranan Komite Sekolah dalam Manajemen di SMA Negeri 1 Sape
Keberadaan komite sekolah di SMA Negeri 1 Sape memberi nuansa baru dalam penyelenggaraan pendidikan di era otonomi pendidikan. Komite sekolah sebagai wadah yang bisa menampung aspirasi dari masyarakat dan menunjang pelaksanaan manajemen sekolah. Komite seklah SMA Negeri 1 Sape dalam menjalankan peranannya sebagai( 1 ) Badan Pertimbangan
( 2 ) Badan Pendunkung ( 3 ) Badan Pengontrol ( 4 ) Badan Penghubung.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan komite sekolah dalam menjalankan peranan dan fungsinya dalam implementasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape harus mengacu pada komponen dan indicator kinerja komite sekolah sebagaimana yang telah di tetapkan.
Sebagai pertimbangan indicator yang harus di laksanakan oleh komite sekolah baik dari segi perencanaan, pelaksanaan program pendidikan, pengelolaan sumber daya pendidikan yang meliputi : ( 1 ) memberikan masukan untuk mengurus RAPBS
( 2 ) menyelenggarakan rapat RAPBS, ( 3 ) memberikan pertimbangan perubahan RAPBS,( 4 ) ikut mengesahkan RAPBS bersama Kepala Sekolah,
memberikan masukan terhadap pengelolaan pendidikan ,(5 ) identifikasi potensi sumber daya pendidikan dalam masyarakat ( 6 ) memberikan pertimbangan tentang tenaga kependidikan yang di butuhkan di sekolah ( 7 ) memberi pertimbangan tentang sarana dan prasarana yang di butuhkan di sekolah ( 9) memberikan pertimbangan tentang anggaran yang di manfaatkan di sekolah.
Berdasarkan data yang di peroleh peneliti di lapangan menunjukan bahwa, komite sekolah sebagai badan pertimbangan telah melaksanakan peranan sebagai badan yang memberikan nasehat, masukan atau pertimbangan dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Mengacu pada indicator kinerja di atas dan berdasarkan pengakuan sunber data ini menandakan bahwa komite sekolah sudah menjalankan peranannya dengan baik, ini menandakan bahwa komite sekolah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memajukan pendidikan di SMA Negeri 1 Sape. Pertimbangan dan masukan dari komite sekolah akan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pelaksanaan program pendidikan di sekolah, karena sekolah merupakan wadah untuk menampung aspirasi dan keinginan masyarakat maka dari itu masukan yang inofatif, kreatif dan kritikan yang bersifat membangun baik dari pihak komite sekolah maupun masyarakat pada umumnya sangat di harapkan oleh pihak sekolah guna penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di sekolah khususnya di SMA Negeri 1 Sape.
Dalam menjalankan peranannya sebagai badan pendukung komite sekolah mengacu pada indikatorkinerja yang meliputi :
(1) memantau kondisitenaga kependidikan di sekolah, (2) mobilisasi guru sukarela untuk mengulangi kekurangan guru di sekolah
(3) memantau kondisi sarana dan prasarana di sekolah (4) memobilisasi sarana dan prasarana di sekolah (5) mengkoordini dukungan sarana dan prasarana (6) memantau kondisi anggaran pendidikan di sekolah (7) mengkoordinasi anggaran di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan di data di lapangan komite sekolah sebagai badan pendukung telah menjalankan peranan dengan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kurikulum muatan local di sekolah, meningkatkan profesionalitas tenaga
kependidikan melalui pelatihan. Komite sekolah memberikan dukungan kepada orang tua siswa /masyarakat untuk membantu komite sekolah baik dalam bentuk financial,pikiran,materidan tenaga.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana di uraikan diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
Komite sekolah telah melaksanakan peranannya dengan baik sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengontrol dan penghubung dalam impelmentasi manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
Komite sekolah telah melaksanakanfungsinya dengan baik dalam upaya mendorong perhatian dan komitmen masyarakat, melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah, menampung dan menganalisis aspirasi masyarakat, memberi masukan kepada pihak sekolah, mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi, menggalang dana dari masyarakat, dan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di suatu pendidikan manajemen sekolah pada SMA Negeri 1 Sape.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang di kemukakan di atas maka di sarankan
1. Kepada komite sekolah agar dapat mempertahankan dan ungsinya dalam
implementasi manjemen sekolah sehingga penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 1 Sape bias berjalan sesuai dengan apa yang di jarapkan dan dicita-citakan bersama.
2. pada seluruh elemen yang ada di SMA Negeri1 Sape sebagai penyelenggara pendidikan dapat mempertahankan kerja sama dengan komite sekolah, orang tua siswa dan masyarakat agar implementtasi sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Kepada pemerintah setempat sebagai penentu kebijakan agar senantiasa membantu komite sekolah , pihak sekolah baik berupa financial, tenaga untuk kelancaran pelaksanaan program pendidikan di sekolah
Orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya agar senantiasa bepartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan dan memiliki rasa kepedulian terhadap pendidikan agar cita-cita dan harapan anaknya bisa terwujud.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas dan mempertajam lagi pengkajian masalah ini sehingga dapat membantu menyelesaikan berbagai problem yang relevan dengan permasalahan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Munandar. 2005 Manajemen Pendidikan Peluang dan Tatantangan
( Cetakan 1 ) Makasar; State University Of Makasar
Atmowidiro, Soebagio, 2000 Manajemen Pendidikan Indonesia Jakarta
Ardadizya Jaya.
Depdikbut, 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta
Dirjen Dikdasmen
Depdiknas, 2003 Pedoman penyelenggara program percepatan belajar SD, SMP,dan SMA , Bagian Proyek pelayanan percepatan bagi anak berbakat.
Jakarta Dirjen Dikdasmen.
Gafar. 1989. Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodelogi. Jakarta: P2LPTK.
Gibson. Ivancevich dan Donnelly. 1996. Organisasi prilaku, struktur dan Organisasi . Jiilid 1 – 2 Terjemahan Nunuk Adiami. Jakarta ; Bima Rupa Aksara.
Gunawan , Adi . 2001. Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya Karteko.
Hasibuan, Melayu. S.P. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Himpunan Kepmendiknas R.I. 2007. Keputusan Mediknas Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah N0. 044/U/2002. Jakarta: Sinar Grafika.
Lampiran 1. Daftar pertayaan
Peranan Komite Pertanyaan Informen
Sekolah
Pertimbangan:
a. Kurikulum 1. Apakah komite sekolah memberi Komite
kan kepada pihak sekolah terkait sekolah,
pelaksnaan kurikulum dan prog Guru
ram pendidikan di sekolah ?
b.Tenaga Kepen
didikan 2.Apakah komite sekolah memberi Komite
kan pertimbangan kepada pihak sekolah,
sekolah terkait peningkatan kuali Guru.
tas tenaga kependidikan di sekolah?
c. Kesiswaan 3.Apakah komite sekolah memberikan Komite seko pertimbangan kepada pihak sekolah lah,Kepala
terkait dengan system penerimaan sekolah,
siswa baru di sekolah ? Guru.
d. Keuangan 4.Bagaimanakah komite sekolah Komite seko
memberikan pertimbangan kepada lah, Kepala
pihak sekolah terhadap penyusunan sekolah,
RAPBS ? Guru.
e. Sarana dan Prasara 5.Bagaimanakah komite sekolah mem Komite seko
na berikan pertimbangan kepada pihak lah, kepala
sekolah terhadap sarana dan prasa sekolah.
rana di sekolah ?
f. Hubungan sekolah 6.Bagaimanakah komite sekolah mem Komite seko
dengan masyarakat berikan pertimbangan kepada seko lah, Kepala
lah dalam menjalin hubungan de sekolah,
ngan masyarakat ? Guru.
Lampiran Surat KeputusanKepala SMA Negeri 1 Sape
Nomor : 196 / 130.21.420/H-SMA 1 Sp/A/2007
Tanggal : 4 Agustus 2008
Tentang
SUSUNAN PENGURUS KOMITE
Sma Negeri 1 Sape
Priode 2007 S.D 2009
Ketua : M. Tahir Abidin, BA
Wakil Ketua : H.M. Sirajuddin H.M.B.E
Sekretaris : 1. Firdaus H. Ahmad, SH,CN
: 2 Syafruddin H.M. Amin
Bendahara : 1. Irham Baco
: 2. Abdullah H.Usman Ama.Pd
Anggota : 1.Anwar H. Zainudin,S.Pd
: 2.M.Saleh Yakub Ama, Pd
: 3.Sudirman H.Adam Ama, Pd
: 4.Abdullah H.M.Saleh, BA
: 5.Husen Yacub
Kepala Sekolah,
Drs. H. Adhamuddin HA
NIP. 130608708
Lampiran 2 . Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
D A R W I N. Lahir di Bima pada tanggal 13 Maret
1967 di
desa Kumbe Dusun Sabali.
Kecamatan Rasanae Bima Timur Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat. Anak kedu dari tiga bersaudara dari pasangan Abidin (Almarhum ) dan St. Mahani ( Almarhumah ) Pendidikan umum. Lulusan Sekolah Dasar pada tahun 1981 di Sumbawa Besar tepatnya
Di Desa Bugis , Sekolah Menengah Pertama tahun 1984, dan tamat SMA Negeri 1 Sumbawa Besar tahun 1987.
Pengalaman pekerjaan di mulai dari tamat SMA dan lulus menjadi CPNS tahun 1988 dan tepat tugaskan pada SMA Negeri 1 Sape
Menikah dengan Ruiyah pada tahun 1991 dan telah di karuniai 3 orang anak laki-laki anak petama, bernama : Azwar Muchamar anak kedua : Julkarnai dan Anak ketiga : Muhammad Fadilah Ramadhan. Kesemuanya ini lahir di Desa Rasabou Kecamatan Sape Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat.
PERANAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
( STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 1 SAPE )
PROGRAM STUDI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PEMBIMBING
MUHAMADONG, S.Sos
DI SUSUN
O
L
E
H
D A R W I N
0601360
PERANAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
( STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 1 SAPE )
SKRIPSI
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI DERAJAT
SARJANA
PROGRAM STUDI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN ADMINISTRASI NEGARA
DI SUSUN DAN DI AJUKAN OLEH
D A R W I N
0601360
KEPADA DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM PRA SARJANA
Kata Pengatar
Dengan memohon Rahmat dan Ridho dari Allah SWT. Sekiranya tidak panjang lebar saya menulis dan merumuskan kebijakan pendidikan yang berbasis luas dan mendasar ,berorientasi kepada kebutuhan masyarakat yang dikenal dengan Broad Based Education ( BBE ). Sebagai wahana pendidikan dan kecakapan dalam kehidupan sehari – hari (Life Skill Education ).
Kebijakan ini dilatar belakangi oleh adanya perubahan – perubahan manajemen pemerintah di Indonesia, dari sistem kebutuhan yang rendah ke kebutuhan yang paling tinggi dan dari pendidikan yang rendah ke kependidikan yang paling tinggi. Dan dari pendidikan yang rendah ke kependidikan yang paling tinggi yang dapat mrnghasilkan kualitas sumber daya manusia yang berilmu dan berkal sehat. Demi menyiapkan sumber daya manusia yang berpotensial untuk mencapai harapan yang di inginkan baik untuk diri sendiri maupun bagi Bangsa dan Negara yang lebih maju.
DAFTAR ISI
BAB. 1. Pendahuluan
Halaman
Latar Belakang ………………………… …… 1
Rumusan Masalah ………………………... 4
Tujuan Penelitian ………………………… 5
Daftar Penelitian………………………….. 5
BAB. II . Tinjauan Pustaka
Manajemen Pendidikan ………………………... 6
Manajemen Berbasis Sekolah …………………. 9
Komite Sekolah…………………………………. 10
Kerangka Pikir…………………………..……... 22
BAB. III . Metode Penenlitian
Jenis dan Lokasi Penelitian ………………….… 26
Sasaran Penelitian …………………………… ;
Fokus Penelitian……………………………… 27
Deskripsi Fokus …………………………….... ;
Sumber Data ………………………………… 28
Tekhnik Pengumpulan ……………………… ;
Instrumen Penelitian ………………………... 29
Tekhnik Analisis Data ………………………. 30
Daftar Pustaka……………………………
Daftar Pertanyaan………………………..
Daftar Tabel
Indikator Kenerja Komite Sekolah dalam peranannya
sebagai badan kepertimbangan.
Indikator Keinerja Komite sebagai
badan pendukung
Indikator Kinerja Komite Sekolah sebagai
badan Pengontrol.
Indikator Kinerja Komite Sekolah sebagai
Badan penghubung
Keadaan tenaga Kependidikan
Kualifikasi tenaga Kependidikan
Keadaan Siswa
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Nomor
Daftar pertanyaan
Daftar hasil Wawancara
Skedul wawancara
Lembaran Observasi
Kerangka hasil penelitian
Ijin Penelitian
Keterangan telah melakukan penelitian
Riwayat hidup
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala Limpahan taufik dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penyusunananProposal Skripsi ini dapat di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Proposal Skripsi ini berjudul Peranan dan Fungsi Komite Sekolah Dalam Manajemen Sekolah Pada SMA Negeri 1 Sape.
Pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada yang terhaormat Drs. Gufran M.Si selaku Ketua STISIP Mbojo – Bima,Drs. Mukhlis Ishaka, M.Si, sebagai ketua 1 STISIP Mbojo – Bima, beserta Muhammad Rifa,I, M.Si sebagai Pembimbing I dan M. Nurfazrin sebagai pembimbing II dan Bapak / Ibu dosen serta karyawan program STISIP Mbojo – Bima.
Sejak awal hingga akhir penyusunan Proposal sikripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak terutama dari Bapak Muhammad Rifa,I, M.Si dan M. Nurfazrin M.S.Sos masing – masing sebagai ketua dan anggota komisi pembimbing yang dengan penuh kesabaran hati dan ketulusan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,saran, dorongan, sejak penyusunan proposal skripsi ini. Oleh karenanya pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih.
Ucapan terima kasih yang sama,penulis sampaikan kepada bapak atau teman – teman seperjuangan belajar pada STISIP Mbojo – Bima.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, Staf UPT SMA Negeri 1 Sape, komite sekolah, dan orang tua siswa yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah.
Dan akhirnya, ucapan terima kasih yang pribadi penulis sampaikan kepada kedua orang tua saya Abiddin dan St. Mahani yang telah mendahului kami ( Almahum/Almarhimah ) beserta istri dan anak – anak saya yang tercinta Azwar Muchamar, Julkarnain dan Muhammad Fadilah Ramadhan atas segala do,a dan dorongan baik moril maupun materil.
Harapan penulis, semoga segala bentuk bantuan, perhatian, dan pengorbanan yang telah di berikan oleh berbagai pihak sehingga memungkinkan selesainya penyusunan proposal skripsi ini, akan menjadi amal ibadah dan memperoleh imbalan yang berlipat ganda di sisi Allah Swt.
Sape,
Agustus, 2010
Penulis
Apa ada karya bapak tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyusunan APBS? kalau ada, minta tolong share ya pak, terima kasih
BalasHapusApa ada karya bapak tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyusunan APBS? kalau ada, minta tolong share ya pak, terima kasih
BalasHapus